Kondisi Pandemi Covid-19, PD Muhammadiyah Jember Tiadakan Salat Id

Kondisi Pandemi Covid-19, PD Muhammadiyah Jember Tiadakan Salat Id Ilustrasi. foto: net

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Daerah (PD) tahun ini meniadakan pelaksanaan Salat Id (Idul Fitri) 1441 Hijriyah. Keputusan ini dilakukan sesuai dengan Fatwa dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) tertanggal 14 Mei 2020.

"Yang isinya bahwa dalam masa darurat Covid-19, organisasi telah memutuskan untuk meniadakan Salat Id di lapangan maupun di masjid," kata Ketua PD Kusno saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat

Kusno menegaskan, jika nantinya ada pihak yang menyelenggarakan Salat Id di lapangan atau di masjid secara berjamaah di dan mengatasnamakan , hal tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan secara organisasi.

Menurut Kusno, kebijakan yang diambil dengan tidak menggelar Salat Id, dengan mempertimbangkan wabah Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia.

"Bahkan juga terjadi di , sehingga diputuskan untuk meniadakan Salat Id di lapangan maupun masjid. Tapi dapat diganti dengan cara berjamaah di rumah masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan

Fatwa dari PP ini, lanjut Kusno, berlaku sepanjang belum ada pencabutan kondisi darurat nasional Covid-19. "Sehingga untuk kesatuan langkah organisasi, memerintahkan kepada warganya untuk tidak menggelar Salat Id yang menimbulkan kerumunan. Sehingga pelaksanaan Salat Id diganti dengan cara berjamaah di rumah masing-masing," ucapnya.

"Apalagi di situasinya saat ini, masih terjadi kenaikan Pasien Dalam Pantauan (PDP), Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19," sebutnya.

Kusno berharap warga maklum sembari berdoa untuk kondisi dan Indonesia agar kembali pulih.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

"Jangan memaksakan pelaksanaan Salat Id secara berjamaah dalam jumlah besar seperti biasanya. Karena rentan menyebabkan kluster baru dalam penyebaran virus Covid-19," pungkasnya. (ata/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO