​Rumah Sakit Khusus Covid-19 Kota Kediri Mulai Ditempati Pasien

​Rumah Sakit Khusus Covid-19 Kota Kediri Mulai Ditempati Pasien Salah satu pasien ketika baru turun dari mobil ambulans yang membawanya ke RS Kilisuci. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lima orang pasien positif Covid-19 yang diisolasi di Puskesmas Ngletih, Kecamatan Pesantren, , dipindahkan ke Rumah Sakit Kilisuci, Jumat (22/5/2020). Rumah Sakit Kilisuci merupakan rumah sakit yang dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, sebagai rumah sakit khusus Covid-19 dengan memanfaatkan dan merenovasi gedung lama yang ada di RSUD Gambiran.

"Hari ini, ada 5 orang pasien yang dipindahkan ke sini sebagai pasien pertama yang dirawat di RS Kilisuci," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , dr. Fauzan Adima M.Kes.

Baca Juga: ​Pemkot Kediri Lakukan Penataan PKL di Jalan Brawijaya, Ini Opsi yang Ditawarkan untuk Pedagang

Menurut Fauzan, pukul 14.30 WIB, pasien tersebut datang ke RS Kilisuci dengan ambulans yang dikawal oleh tenaga kesehatan yang mengenakan APD. Lalu, pasien turun dari mobil dengan berjalan sendiri, bahkan masih bisa membawa barang bawaan pribadi. Jadi, dapat dipastikan pasien dalam kondisi sehat.

Menurutnya, pasien tersebut memang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. "Pasien ini sebetulnya bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, namun sejak hasil dari rapid test pasien itu reaktif, Puskesmas Ngletih sudah mengisolasi pasien tersebut di ruang inapnya. Sebab, kondisi rumah pasien tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri. Rumah pasien sempit dan sangat berdekatan dengan tetangganya, sehingga rawan menyebarkan virus," terangnya.

"Kondisi rumah yang tidak memungkinkan, akhirnya kita isolasi di Puskesmas Ngletih sambil menunggu RS Kilisuci siap. Saat ini RS Kilisuci sudah siap, akhirnya kita pindahkan ke RS Kilisuci," imbuh Fauzan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi dan Ikuti Upacara Penutupan TMMD ke-122

Di RS Kilisuci tersebut, Fauzan mengaku bahwa pasien akan ditangani oleh tenaga medis yang kebanyakan relawan. Setelah ada pasien, maka mulai dari teras rumah sakit sudah dimasukkan sebagai zona merah, sehingga orang yang masuk harus mengenakan APD, sedangkan halaman dikategorikan zona kuning.

"Di rumah sakit ini untuk menangani pasien OTG dan kategori ODP. Untuk pasien positif yang kategori berat, tetap dirawat di Ruang Isolasi RSUD Gambiran," pungkasnya. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO