Libatkan Warga Perangi Pandemi, Pemkot Surabaya Bentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo

Libatkan Warga Perangi Pandemi, Pemkot Surabaya Bentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo Rapat sosialisasi pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo dengan camat dan kepala puskesmas di Graha Sawunggaling, Senin (25/5). foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - membentuk "Kampung Wani Jogo Suroboyo" yang tersebar di seluruh RW se-Kota Surabaya melalui rapat dengan para camat dan kepala puskesmas di Graha Sawunggaling, Senin (25/5). 

Dalam rapat tersebut juga disosialisasikan tentang organisasi satgas yang baru dibentuk ini beserta tugas-tugasnya.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Irvan Widyanto menjelaskan, pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini dimulai hari ini dengan mengumpulkan seluruh camat dan kepala puskesmas se-Surabaya. 

“Kemudian kita harapkan besok SK (Surat Keputusan) sudah dibuat oleh para camat, lalu disosialisasikan secara masif. Di sini, Camat harus mampu memotivasi Satgas tersebut supaya betul-betul bergerak sesuai dengan tugasnya masing-masing,” kata Irvan usai rapat.

Menurut Irvan, gerakan ini semuanya berbasis masyarakat atau warga. Sebab, memang sudah saatnya pelibatan warga dilakukan secara maksimal, karena kondisi ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, melainkan harus bersama-sama dengan warga. 

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

"Makanya, ketika di tingkat kota ada Satuan Gugus Tugas, maka hal itu juga diimplementasikan di tingkat RW atau kampung. Nantinya, struktur mana saja yang bisa diimplementasikan akan diadopsi di Kampung Wani Jogo SUroboyo ini," tegasnya.

“Kami sengaja memberi nama Kampung Wani Jogo Suroboyo karena sesuai dengan karakter arek-arek Suroboyo yang memiliki karakter wani (berani), wani sak sembarange,” sambungnya.

Kepala BPB Linmas ini juga menjelaskan struktur Kampung Wani itu. Nantinya, akan ada empat Satgas yang tugasnya berbeda-beda, yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Adapun tugas dari Satgas Wani Sehat adalah melakukan pemantauan terhadap pasien ODP, PDP, OTG, dan konfirm rawat jalan dari gugus tugas kota/kecamatan. Kemudian melakukan pendataan terhadap warga yang kontak erat dengan pasien, dan bertugas melaporkan kepada puskesmas, kelurahan, dan kecamatan bila ada warganya yang terindikasi gejala .

(Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Irvan Widyanto)

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Sedangkan tugas Satgas Wani Sejahtera adalah mengidentifikasi kebutuhan permakanan pasien ODP, PDP, OTG, dan confirm rawat jalan dengan kriteria yang sudah ditentukan. Kemudian mengidentifikasi warga terdampak yang tidak mampu, dan melakukan upaya penanganan terhadap warga terdampak secara gotong-royong, serta memastikan bantuan sosial pemerintah sampai ke penerima.

Lalu tugas Satgas Wani Jogo adalah pembatasan dan pencatatan orang dan kendaraan yang keluar-masuk (one gate system), membuat jadwal jaga kampung, memantau serta memastikan warga yang isolasi mandiri untuk tidak keluar lingkungan rumah kecuali untuk keperluan fasilitas kesehatan.

Kemudian menjaga dan memastikan semua warga terutama lansia, difabel, dan anak-anak terlindung dari risiko penularan, memastikan kegiatan sosial dan keamanan dilakukan secara gotong-royong, memastikan penerapan protokol kesehatan (physical distancing, pakai masker, cuci tangan pakai sabun), serta melaksanakan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Selanjutnya tugas Satgas Wani Ngandani adalah memberikan informasi dan edukasi kepada warga terkait pencegahan dan penanganan , melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait , dan melaporkan perkembangan penanganan ODP, PDP, OTG, dan confirm rawat jalan melalui aplikasi lawancovid-19.surabaya.go.id.

“Jadi, sebenarnya Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) kan sudah mengeluarkan banyak SE (Surat Edaran). Nah, Satgas ini nanti yang akan menjalankannya dan menertibkannya. Ketika di tingkat kampung sudah bisa dikendalikan, maka di hilir yang di tingkat kota akan lebih mudah terkendalikan, karena sudah selesai di tingkat kampungnya masing-masing,” katanya.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini berharap dengan adanya Kampung Wani Jogo Suroboyo, maka kasus di Kota Surabaya dapat ditekan, tentunya melalui tangan-tangan warga sendiri. 

Baca Juga: Eri Cahyadi Terbitkan SE Larangan Judi Online di Lingkungan Pemkot Surabaya

Di samping itu, golnya adalah tumbuhnya kesadaran warga tentang bahaya ini, sehingga ketika sudah sama-sama sadar, mereka tidak lagi keluar rumah jika memang tidak penting, sadar dengan sendirinya memakai masker dan cuci tangan.

“Yang paling penting pula adalah perubahan paradigma. Contohnya, ketika ada warga yang reaktif, mereka tidak lantas dikucilkan, tapi warga bersama-sama melindungi warga yang reaktif tersebut," pesannya.

Jadi, warga yang melakukan perlindungan kepada warga yang ada di sekitarnya itu, terutama melakukan perlindungan kepada warga yang terindikasi ,” pungkas Ivan. (ian)

Baca Juga: Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO