PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, terus melakukan perbaikan jalan yang rusak ringan dengan tambal sulam. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya, utamanya di jalan-jalan poros yang menjadi akses utama perekonomian.
Perawatan rutin di jalan-jalan tersebut, sudah dilakukan beberapa minggu kemarin, sebanyak lima ruas jalan mendapatkan penanganan. Di antaranya, ruas jalur Bangil-Pandaan, Kedawung-Ngopak, Rejoso-Gading, Ngempit-Tambakrejo, serta Warungdowo-Ngempit.
Baca Juga: Belasan Kilometer Jalan Rusak di Kabupaten Pasuruan Mulai Dibenahi
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka mengungkapkan, kondisi di lima ruas jalan di Kabupaten Pasuruan memang banyak yang berlubang. Bila tidak dilakukan perbaikan, bisa membahayakan para pengguna jalan utamanya roda dua.
Hanung menjelaskan, perbaikan jalan tersebut dilakukan seiring adanya kebijakan dari Bupati Pasuruan untuk melakukan perbaikan jelang hari raya kemarin. Hal ini, dilakukan untuk mengurangi risiko celaka di jalanan.
“Dana untuk pembenahan jalan setiap tahunnya memang dianggarkan. Tapi, pada tahun ini tertunda karena ada refocusing anggaran, dan baru pekan ini mulai bisa dijalankan,” jelas pria asal Prigen ini.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, DPRD Kabupaten Blitar Minta Perbaikan Jalan Berlubang Jadi Prioritas
Secara kesuluruhan, Hanung mengaku bahwa kerusakan jalan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan tidak bisa dibenahi segera. Hanya yang kondisinya urgent (mendesak), bisa dilakukan penanganan. Seperti di lima titik jalan yang sudah disebutkan. Hal ini disebabkan anggaran yang dimiliki tidak mencukupi, bila pembenahan dilakukan semuanya.
“Anggaran pemeliharaan rutin ada pengurangan untuk dialihkan ke penanganan Covid-19, sementara banyak jalan yang harus ditangani. Makanya, kami prioritaskan yang urgent,” pungkasnya. (hab/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News