PROBOLINGGO (BangsaOnline) - Memasuki pekan kedua bulan Januari 2015, Badan Urusan Logistik (Bulog) sub Divre Probolinggo belum mendistribusikan beras miskin kepada para penerima di Kabupaten Probolinggo. Penyebabnya, karena Dinas Sosial belum mensosilisasikan teknis pendistribusian ke tim teknis kecamatan.
Wakil Kepala Bulog sub Divre Probolinggo, Renato Horison mengatakan, sebelum dilakukan pendistribusian, terlebih dahulu pemerintah daerah menggelar sosialisasi kepada pihak yang terlibat dalam penyaluran raskin. Setelah itu, baru bulog melakukan pendistribusian sesuai penerima sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Bantu Musibah Semeru, Pemkab Probolinggo Kirim Bantuan Ke Lumajang
"Lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Dinsos," urainya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, RM Masyuri Efendi melalui Kabid Jaminan dan Perlindungan Sosial, Soejianto membenarkan jika ia belum menggelar sosialisasi. Sedianya, setiap tahun, sosialisasi itu digelar pada pekan pertama bulan januari.
Namun, pada saat perencanaan program tahun 2015 yang dibuat pada November 2014 lalu, ada informasi pemerintah pusat berencana mengubah pola bantuan dari pembelian raskin menjadi program e-money.
Baca Juga: Jabat Kasi Kontruksi DPUPR, Rumah Keponakan Hasan Aminuddin Digeledah KPK
Program e-money itu, pemerintah memberikan voucher kepada para penerima. Voucher itu ditukarkan ke bulog untuk menerima beras. Tujuannya, agar tidak ada salah distribusi.
"Tapi nyatanya program e-money itu tidak direalisasikan. Dan pola bantuannya tetap seperti tahun lalu (2014)," katanya.
Akibat ke simpang siuran informasi itu, maka dinas sosial kemudian mengubah jadwal sosialisasi yang semula di pekan pertama menjadi pekan kedua.
Baca Juga: Selain Kantor Dishub dan Dinsos Probolinggo, 3 OPD ini Juga Digeledah KPK
"Minggu depan kami akan sosialisasi," katanya.
Akibatnya, bantuan raskin yang biasanya di distribusikan sejak tanggal 2 -20 setiap bulannya itu molor. Bahkan, jika ada perubahan teknis, bisa saja nanti akan molor hingga februari.
"Tapi itu tidak kami harapkan. Setelah sosialisasi, bisa langsung di distribusikan oleh bulog," harapnya.
Baca Juga: KPK Obok-Obok Kantor Dishub dan Dinsos Kabupaten Probolinggo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News