GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyikapi tren kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 setiap harinya. Menurut Bupati, kalau dirinya disuruh memilih, maka lebih baik warga yang positif Covid-19 cepat terdeksi banyak dan sembuhnya banyak, ketimbang yang meninggal banyak.
Hal ini dikatakan Bupati didampingi Kapolres AKBP Arief Fitrianto dam Dandim 0817 Letkol Budi Handoko saat peresmian posko Kampung Tangguh Semeru, di Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, Rabu (17/6).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Menurut Bupati, tren kenaikan positif Covid-19 di Kabupaten Gresik memang tinggi. Hal ini sesuai dengan kurvanya yang terus menunjukkan kenaikan. Hingga Selasa (16/6), jumlah pasien positif Covid-19 tercatat sebanyak 360 orang, dengan rincian 33 orang meninggal dunia, 51 orang sembuh, dan 276 orang dalam perawatan.
"Jadi, kalau dilihat pertambahan dan kesembuhan setiap hari tak sebanding. Bertambahnya lebih banyak bisa sampai 38 orang sehari, ketimbang sembuhnya antara 1-4 orang se hari. Sulitnya luar biasa untuk meningkatkan jumlah yang sembuh," imbuhnya.
Selaku Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik, Bupati mengaku sudah bekerja maksimal untuk mencegah sebaran Covid-19 dan meekan warga yang positif sedikit mungkin.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Untuk itu, Bupati berharap dengan munculnya kampung, desa, RT dan RW, Tangguh bisa menekan sebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik. "Sesuai dengan arahan Pak Kapolda dan Pak Pangdam pembentukan Desa, Kelurahan, RT, RW Tangguh karena ujung tombak. Kalau desa, kelurahan, hingga RT, dan RW Tangguh, selesai," pungkas Bupati.
Kepala Desa (Kades) Kembangan, Ngadimen menyambut baik diresmikannya Posko Kampung Tangguh di Balai Desa Kembangan. Menurut Ngadimen, keberadaan posko ini bisa menjadi wadah bagi desa dan masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Kami siap memanfaatkan posko Kampung Tangguh ini untuk wadah warga dalam pencegahan sebaran Covid-19," kata Ngadimen.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Sementara Kapolres AKBP Arief Fitrianto menyatakan, pembentukan Posko Kampung Tangguh dilakukan di daerah zona-zona merah Covid-19. Diharapkan, dengan adanya Posko Kampung Tangguh, warga masyarakat selalu siaga dalam menghadapi dan mencegah sebaran Covid-19.
"Posko Kampung Tangguh semeru ini bisa dimanfaatkan masyarakat dalam menangani dan upaya mencegah sebaran Covid-19," katanya.
Menurut kapolres, untuk mencegah sebaran Covid-19, masyarakat harus tertib dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Mulai memakai masker, jaga jarak aman (physical distancing), dan sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. "Juga hindari keruman masyarakat," pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News