PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bagaikan jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itulah yang cocok menggambarkan Muhammad Khoiron (40), mantan Kepala Desa Rejoso Kidul. Di saat ekonominya memburuk, ia justru digugat cerai istrinya, Syahrul Ainiyah.
Diberitakan sebelumnya, Syahrul Ainiyah menggugat Muhammad Khoiron ke Pengadilan Agama (PA) dengan alasan suaminya sering utang tanpa sepengetahuan dirinya. Sehingga, kediamannya sering didatangi orang yang hendak menagih utang.
Baca Juga: Sidang Gugatan Perceraian di PA Bangil Pasuruan Ungkap Fakta Baru
Terpisah, Muhammad Khoiron menjelaskan bahwa rumah tangganya di ambang kehancuran bukan karena faktor ekonomi semata. Melainkan, juga karena hadirnya orang ketiga.
Ia mengungkapkan, orang ketiga itu adalah pegusaha tebu yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Pasuruan, H. Mawardi. Ia menduga kuat, istrinya telah selingkuh dengan H. Mawardi.
Bukan tanpa alasan, Khoiron mengatakan jika istrinya memang pernah mengaku kedatangan tamu di rumahnya, yakni H. Mawardi. Hal itu terjadi saat dirinya sedang merantau di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mencari nafkah.
Baca Juga: PPP Terbuka untuk Koalisi Partai dan Tokoh yang Bakal Maju di Pilbup Pasuruan 2024
Namun menurut Khoiron, berdasarkan penuturan para tetangga, H. Mawardi tidak sekali itu saja berkunjung ke rumah untuk menemui istrinya, "Saat saya tanya dia mengakui (pernah didatangi Mawardi, red). Seterusnya tidak (mengaku, red). Tapi tetangga banyak yang cerita Mawardi sering datang ke rumah siang hari," ujar Khoiron saat ditemui wartawan BANGSAONLINE.com, Selasa (16/6) kemarin.
Bahkan, Khoiron juga mengaku sempat menghubungi Mawardi untuk membahas hal tersebut. Namun menurut Khoiron, mantan Anggota DPRD Pasuruan itu selalu menghindar. "Sempat saya kontak via HP. Saya ingin selesaikan secara kekeluargaan. Mawardi menghindar dan beralasan masih di Jakarta," kata Khoiron.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, BANGSAONLINE.com masih belum bisa mengonfirmasi H. Mawardi. Saat didatangi ke kediamannya, Selasa (16/6) di wilayah Kecamatan Rejoso, wartawan hanya ditemui oleh pembantunya yang mengatakan bahwa Mawardi sedang tidak ada di rumah.
Baca Juga: Angka Perceraian di Bojonegoro Meningkat, 179 Istri Ceraikan Suami karena Judi Online
Sedangkan saat dihubungi via telepon, Mawardi tak menjawab. Wartawan sempat berkirim pesan melalui aplikasi percakapan WhatsApp perihal kebenaran tudingan Khoiron, Rabu (17/6) kemarin. Namun, ia hanya menjawab, "Subhanalloh".
Saat dikonfirmasi lebih lanjut soal tudingan dugaan dirinya menjadi orang ketiga di dalam rumah tangga M. Khoiron dan Syahrul Ainiyah, ia justru memblokir WhatsApp wartawan BANGSAONLINE.com. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News