NGANJUK (BangsaOnline) - Empat ribu warga Desa Joho kecamatan Pace di buat panik saat tiba - tiba diterjang banjir bandang akibat jebolnya Bendungan Jurang Limas sinin malam (12/1). Derasnya air akibat banjir ini hingga masuk ke dalam rumah warga dan kedalaman mencapai 100 centimeter lebih.
Warga pun tak bisa berbuat banyak untuk memyelamatkan barang-barang miliknya. Tak hanya menggenangi ribuan rumah warga, banjir yang datang tiba tiba akibat jebolnya bendungan jurang limas ini juga membuat penguna jalan jurusan nganjuk, kediri mengalami lumpuh total hingga berjam – jam.
Baca Juga: Bocah Umur 7 Tahun Ditemukan Tewas di Pintu Air Saluran Sekunder Desa Bangsri
Warga mengaku banjir bandang seperti ini baru kali pertama dialami, banjir bandang yang juga meluluh lantakkan area persawahan penduduk ini akibat embung atau bendungan tak mampu menahan debit air dan tanggul jebol hingga sepuluh meter.
“Saya kaget saat tidur tiba – tiba air bah masuk kedalam rumah saya yang mengakibatka rumah saya jebol.” ujar alah seorang warga yang berhasil di konfirmasi Bibit (56).
Sementara Jumali, Kades Joho mengatakan bahwa banjir bandang tersebut di akibatkan jebolnya embung yang belum selesai pengerjaannya. Ini membuat masyarakat kecewa di karenakan embung tersebut malah mencelakakan masyarakat.
Baca Juga: Hujan Deras di Nganjuk, 5 Kecamatan Terendam
"Pembangunan bendungan yang menelan biaya milyaran rupiah ini malah mencelakai warga kami", jelas Jumali.
Kini badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) masih mengecek lokasi banjir dan belum bisa memastikan kerugian materiil yang di akibatkan banjir bandang ini.
"Kami belum dapat memastikan berapa kerugian warga saat ini" pungkas Aris anggota BPBD Nganjuk disela menangani Banjir.
Baca Juga: Pasutri di Nganjuk Terseret Arus Sungai, Suami Selamat, Istri Belum Ditemukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News