NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nganjuk selama 8 jam mengakibatkan lima kecamatan terendam banjir, Sabtu (12/2) malam. Sejumlah kecamatan itu adalah Berbek, Wilangan, Bagor, Loceret, dan Nganjuk.
Banjir mulai memasuki permukiman warga sekira pukul 20.30 WIB, dengan ketinggian genangan antara 25-60 cm. Genangan terparah terpantau di Kecamatan Berbek, Desa Sonopatik, yang mencapai sekitar 60 cm.
Baca Juga: Bocah Umur 7 Tahun Ditemukan Tewas di Pintu Air Saluran Sekunder Desa Bangsri
"Kalau terjadi banjir di sini memang paling parah, karena dataran rendah dan dekatnya dengan sungai kuncir," kata warga setempat, Ariyadi (46), kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (13/2).
Awalnya, genangan banjir hanya memasuki halaman rumah warga. Namun, luapan air sungai semakin deras, dan akhirnya masuk ke sejumlah rumah warga pada pukul 21.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, Abdul Wakid, yang turun ke lokasi menjelaskan bahwa banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir langganan. Kata dia, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Kuncir kiriman dari atas pegunungan di Kecamatan Sawahan dan Ngetos yang mengalir ke bawah, ketika hujan deras mengguyur.
Baca Juga: Tanggulangi Banjir, PUPR Nganjuk Bangun Gorong-Gorong
"Saya ingat banjir bandang yang terjadi 1 tahun lalu juga bertepatan di bulan Februari 2021, maka dari itu tim BPBD selalu bersiaga untuk mengantisipasi agar banjir yang terjadi kita dapat mengatasi," kata Abdul. (raf/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News