Pasutri di Nganjuk Terseret Arus Sungai, Suami Selamat, Istri Belum Ditemukan

Pasutri di Nganjuk Terseret Arus Sungai, Suami Selamat, Istri Belum Ditemukan Tim gabungan dibantu warga saat susur sungai melakukan pencarian terhadap korban. foto: RAFLI FAJRI JULIANTO/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pasangan suami istri (pasutri) warga dilaporkan di Hutan Petak 151 G, RPH Wengkal, BKPH Wengkal, , Kabupaten , Kamis (25/11) kemarin sekira pukul 15.00 WIB.

Kedua korban adalah Slamet (55) dan Jamikem (57). Beruntung, Slamet berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut. Namun istrinya, Jamikek, hingga kini belum ditemukan. 

Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten , Gunarto, mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya orang hanyut pada Kamis (25/11/2021) sekira pukul 15.30 WIB.

Menurut Gunarto, peristiwa berawal saat kedua korban, Slamet dan Jamikem, pergi ke ladang hutan bersama Sunardi (saksi) untuk memupuk tanaman jagung, sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu wilayah sedang diguyur hujan lebat.

Usai melakukan pemupukan, kedua korban bersama saksi hendak pulang dengan cara menyeberangi sungai. "Yang pertama kali menyeberang saksi Sunardi. Ia dapat menyeberang dengan selamat. Sedangkan Slamet dan istrinya menyeberang secara bersamaan. Namun saat keduanya berada di dalam sungai, tiba-tiba arus sungai meningkat, sehingga keduanya terseret arus. Slamet dapat ditolong oleh Sunardi, sedangkan korban Jamikem terbawa arus dan tenggelam," ungkap Gunarto kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

(Lokasi korban )

"Saat ini untuk korban masih dalam pencarian tim dari Anggota TNI, Polri, Basarnas, Tagana, dan relawan lainnya," ujarnya.

Gunarto menyampaikan, tim SAR gabungan sempat mengalami kendala cuaca saat melakukan pencarian terhadap korban. Selain cuaca, tim juga terkendala banyaknya bambu beserta sampah di aliran sungai.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

Sementara itu, Dyan, Komandan Tim Basarnas, mengatakan dalam pencarian ini pihaknya membagi tim menjadi dua, dengan total personel yang diturunkan sebanyak 80 orang.

"Sesuai SOP, pencarian dilakukan selama 7 hari. Setiap setelah melaksanakan operasi SAR, sore harinya dilakukan evaluasi," ujarnya. (raf/rev)

Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO