PASURUAN, BANGSAONLINE.com - DPRD Kabupaten Pasuruan meminta kepada pemkab agar melakukan kajian yang matang terhadap kegiatan normalisasi yang hendak dilakukan, di antaranya di Dusun Besuki dan Dusun Melian, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol. Sebab saat musim penghujan, dua dusun tersebut kerap diterjang banjir hingga menggenangi puluhan rumah warga.
Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Ilyas, meminta pemkab melalui dinas terkait melakukan survei lokasi guna memastikan titik-titik yang akan dinormalisasi, sehingga dampaknya bisa mengurangi luberan air.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan jangan hanya melakukan normalisasi sebatas rutinitas semata, akan tetapi harus mampu memberikan dampak positif dalam upaya preventif terjadinya banjir," katanya.
Ia mencontohkan di Jalan Besuki, puluhan rumah warga yang berada di bantaran sungai dipastikan tergenang air pada saat musim penghujan tiba.
"Banjir tersebut disebabkan saluran irigasi banyak dipenuhi walet dan sampah, sehingga pada saat hujan, air menggenangi rumah warga karena saluran irigasi tidak mampu menampung tingginya debit air," jelas politikus Gerindra asal Desa Kejapanan Gempol ini.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Terpisah, Kabid OP Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Imam menjelaskan pihaknya memang berencana melakukan normalisasi untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Dusun Besuki dan Dusun Melian, Desa Kejapanan.
"Rencananya, ada dua titik akan dilakukan normalisasi. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi luapan banjir saat musim hujan," jelas Imam.
"(Normalisasi, red) Itu memang usulan dari anggota dewan ke dinas, dan tahun ini akan dikerjakan," tambah Imam. (bib/par/zar)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News