LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan tahun ini melakukan rehab sebanyak 26 gedung SDN yang mengalami kerusakan.
"Yang kita usulkan sebanyak 173 gedung SDN yang mengalami kerusakan melalui dana DAK, tetapi yang disetujui hanya 26 SDN nilainya Rp 6 miliar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Adi Suwito melalui Kabid Sarana Prasarana SDN Disdik Lamongan, Syukur, Kamis (25/6).
Baca Juga: 13 SMP di Lamongan Terima Bantuan Rehab Gedung Rp20 Miliar
Dia mengungkapkan, dana untuk rehab tersebut dari dana alokasi khusus (DAK). Jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 80 SDN yang dilakukan rehab sedang dan berat.
"Mungkin dampak dari dari pandemi Covid-19, sehingga tahun ini hanya disetujui 26 SDN dari 173 yang kita usulkan perbaikan," ujarnya.
Menurut Syukur, bantuan rehab ini setiap tahun. Untuk alokasi, tidak sama setiap tahunnya. Karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2023/2024, Dua SDN di Lamongan Tidak Dapat Siswa Baru
Dijelaskan Syukur, dari 26 SDN yang mendapatkan alokasi dana DAK tersebut, di antaranya digunakan untuk pembangunan gedung dan perpustakaan 4 buah, rehab jamban 1, RKB 1, dan UKS 1.
"Kalau pengajuan sudah pasti kita lakukan, jika hasil monitoring dan evaluasi perlu dibantu. Tetapi tidak semua dikabulkan," terangnya.
Menurut dia, perbaikan sarana prasarana itu bertujuan agar seluruh lembaga pendidikan memiliki kualitas yang sebanding, baik negeri maupun swasta.
Baca Juga: Disdik Lamongan Tindaklanjuti Program Guru Penggerak Kemendikbud Ristek
Terkait mekanisme pembangunan RKB, bisa dilakukan apabila jumlah siswa sudah memenuhi dapodik. "Supaya pembelajaran lebih efektif dan efisien," pungkasnya. (qom/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News