
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan ulama dari tujuh daerah yang kini bersatus zona merah covid-19 berkumpul di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Kamis (25/6/2020) malam. Mereka memenuhi undangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag untuk bermunajat kepada Allah SWT agar virus corona segera lenyap dari bumi Indonesia, terutama Jawa Timur.
Tujuh daerah itu adalah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan Jombang dan Situbondo. Acara munajat itu sendiri digelar di Masjid Raya KH Abdul Chalim yang terletak di bagian Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Di Pesantren Al Ishlahuddiny NTB, Kiai Asep Ungkap Rahasia Wali Allah Hidup Bahagia dan Bermanfaat
“Kita terus ikhtiar berdoa agar tujuh daerah itu segera menjadi zona hijau,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberikan taushiyah. Acara munajat itu diawali khataman al-Quran para santri Amanatul Ummah.
Salat malam itu digelar setelah salat jemaah isya’, sebanyak 12 rakaat, 6 kali salam. Lalu salat witir 3 rakaat dengan 2 kali salam. Usai salat malam dilanjutkan istighatsah yang dipimpin Kiai Asep Saifuddin Chalim.
Munajat itu diakhiri doa yang dipimpin secara bergantian para kiai dari tujuh daerah tersebut. “Masing-masing daerah satu kiai yang memimpin doa karena waktunya tak cukup,” kata Kiai Asep yang juga memukasi memimpin doa.
Baca Juga: Ponpes Amanatul Ummah Dukung Program MBG
Tampak hadir Dr KH Ahrar Mukarrom (Ketua Senat Uninsa Surabaya), KH. Muhamad Roziqi (Ketua Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur), Dr. KH. M. Sujak (Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya).
Kemudian KH. Ahyar (Surabaya), KH Jamaluddin (Rais Syuriah PCNU Probolinggo), KH Abdul Adzim Alwi (Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto), Dr Zakaria Muhtadi (Institut Agama Islam Al-Khoziny Sidoarjo), KH Alwi, KH Ahmad Sururi (Ketua Pergunu Jawa Timur) dan para kiai lain.
Hadir juga Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya, Nyai Hj Lilik Fadilah, Wakil Ketua Muslimat PCNU Surabaya Nyai Hj Masfufah Hasyim dan para ibu nyai yang lain.
Baca Juga: Tinjau Kampung NU, PP Pergunu Bahas Pengoprasian Pesantren Entrepreneur di Kalteng
Menurut Kiai Asep, munajat ini akan terus dilakukan. “Setiap minggu dua kali. Malam Senin nanti di Surabaya sekalian aqiqah cucu saya,” tegasnya sembari menegaskan bahwa tempatnya akan bergantian antara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto. Kiai Asep memang pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
Kiai Asep sangat aktif memoblisasi para kiai untuk munajat kepada Allah SWT karena virus corona di Jawa Timur masih merajalela. Menurut Kiai Asep, covid-19 cukup tinggi karena masyarakat banyak tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Banyak yang gak pakai masker. Menurut temuan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Unair), 70 persen masyarakat Surabaya Raya tidak pakai masker dan 84 persen tidak melakukan phisycal distancing,” tegas Kiai Asep.
Baca Juga: Khofifah Santuni 1.200 Anak Yatim, Kiai Asep Berharap Kongres XVIII Muslimat NU Lancar
Mendengar wejangan Kiai Asep itu, beberapa kiai yang ikut salat malam langsung memperbaiki letak maskernya.
Kiai Asep kembali mengingatkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini tentang pentingnya bagi-bagi masker secara gratis. “Mungkin Bu Risma (Wali Kota Surabaya) tak sampai mikir ke situ, seharusnya para stafnya yang melakukan bagi-bagi masker secara gratis. Kalau jumlah warga Surabaya kan cuma Rop 9 miliar,” katanya sembari mengatakan bahwa harga masker Rp 3.000.
Acara salat malam itu selain diikuti para ulama dari tujuh daerah zona merah juga diikuti para ustadz dan satri Amanatul Ummah. Namun karena untuk menjaga jarak, para ustadz dan santri itu ditempatkan di teras masjid bagian kanan dan kiri. “Lurus tapi jarang,” kata Kiai Asep mengomando para jemaah salat malam. (MMA)
Baca Juga: ICORCS 2025 UAC, Syaikh Mesir Apresiasi Kiai Asep dan Khofifah sebagai Tokoh Perubahan Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News