MADIUN, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), Pemerintah Desa (Pemdes) Sidorejo Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, menggiatkan budidaya ikan bareng dengan sayur mayur di dalam bak atau ember.
Hal tersebut juga sering disebut dengan budidaya model budidamber, yang lagi marak untuk mengantisipasi krisis pangan akibat dampak Covid-19.
Baca Juga: Permudah Petani Angkut Hasil Panen, Desa Kertosari Garap JUT
Kepala Desa Sidorejo Bono mengatakan, langkah seperti ini diperlukan mengingat pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir. Pandemi yang berkepanjangan dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan.
"Kondisi seperti ini harus kita sikapi dengan bijak. Kita juga bersinergi dengan program Pemkab Madiun terkait ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada," kata Bono saat dihubungi BANGSAONLINE.com.
Karena itu, lanjut Bono, Desa Sidorejo menggalakan budidaya ikan di ember yang bareng dengan sayur, khususnya kangkung, untuk ketahanan pangan selama penanggulangan dampak Covid-19.
Baca Juga: Sapma Pemuda Pancasila Madiun Komitmen Bantu dan Kawal Percepatan Ekonomi
"Pola budidamber ini semua murni swadaya dari Ibu-ibu PKK. Sebab, Desa harus refocussing anggaran untuk penanggulangan Covid-19," lanjutnya.
Sri, salah satu anggota PKK yang menerapkan budidamber mengungkapkan bahwa awalnya dia coba-coba. Setelah dirasa menguntungkan, dia pun menambah jumlah budidambernya.
"Setiap budidamber saat panen akan menghasilkan ikan 5-7 kg ikan lele. Tinggal mengalikan jumlah budidamber yang kita miliki dan juga kita akan panen sayur kangkung," ungkap Sri. (hen/ian)
Baca Juga: Lantik 143 Kades Terpilih, Bupati Madiun Ingatkan Dana Desa untuk Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News