MADIUN, BANGSAONLINE.com - Prasasti pembangunan jembatan menuju Makam Bedilan di Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun menjadi buah bibir warga setempat.
Pasalnya, prasasti kegiatan pembangunan jembatan itu diganti. Di prasasti sebelumnya, tertulis dana pembangunan jembatan bersumber dari BKK Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp150 juta. Namun di prasasti yang baru, sumber dana pembangunan berubah menjadi dana desa (DD) Tahun Anggaran 2019.
Baca Juga: Rawan Ambles, Kendaraan Tonase Berat Diimbau tak Melintas Jembatan Arah Dungus
"Kan pembangunan jembatan menuju Makam Bedilan itu awalnya setahu saya dapat bantuan dari dewan mas. Kok tulisannya DD," ujar Aris, salah satu warga Desa Mejayan, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/12).
"Setelah saya tanya sana sini, eh tahu tahu prasastinya diganti. Dan itu tulisan di anggarannya ganti jadi BKK," tambahnya.
Dengan adanya perubahan prasasti itu, Aris semakin penasaran. Alhasil, ia mendapatkan informasi bahwa anggaran dana untuk jembatan tersebut selain bersumber dari BKK dan DD juga berasal dari alokasi dana desa (ADD). Artinya, ada dua program yang sama dengan sumber anggaran yang berbeda.
Baca Juga: BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun
"Pas muter cari info mas, sumber dananya tidak hanya dari BKK saja. Tapi ada dari DD sendiri dan juga ADD, masing-masing Rp150 juta, totalnya jadi Rp450 juta," paparnya.
Aris mengaku sempat bertanya kepada pengurus di Desa Mejayan terkait kejelasan pembangunan jembatan tersebut. Namun, pengurus itu berjanji akan menyampaikan penjelasan setelah Pemilihan Kepala (Pilkades) Desa Mejayan. (dro/mar)
Baca Juga: Gelar Patroli Gakda Jelang Ramadhan, Satpol PP Kabupaten Madiun Sita 174 Botol Miras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News