MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pembangunan jalan masuk Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun membuat warganya merasa sangat tidak nyaman.
Pasalnya, tanah depan rumah mereka mengalami penyusutan akibat terjadinya pelebaran jalan yang dilakukan saat ini.
Baca Juga: Gelar Patroli Gakda Jelang Ramadhan, Satpol PP Kabupaten Madiun Sita 174 Botol Miras
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan sangat terganggu dengan adanya pelaksanaan pembangunan dan pelebaran jalan yang saat ini masih berlangsung
"Kula jane nggih sedih, la radosan mlebu gang mriki akhire pedot. Dadi lare sekolah sing kudune mpun dugi, akhire kudu mubeng riyin (Saya sebenarnya sedih, jalan masuk gang sini akhirnya putus. Jadi anak sekolah yang harusnya sudah sampai, akhirnya harus jalan muter untuk sampai sekolah)" terangnya kepada BANGSAONLINE.com. Selasa (31/8/2022).
Dan awalnya warga yang bermukim di sepanjang jalan masuk tersebut sempat ditegur oleh kades setempat karena membangun jalan bantuan untuk akses masuk ke gang rumahnya.
Baca Juga: Unik! Ratusan Lansia Ikuti Wisuda Santri TPA/TPQ se-Kabupaten Madiun
"Mergo tidak bisa masuk dan harus muter, warga inisiatif gawe sesek bantuan mas. Biar ora kadohan keluar. Iku wae sempat diseneni karo kades (karena tidak bisa masuk dan harus jalan berputar, maka warga berinisiatif membuat jembatan bantu. Agar tidak kejauhan bila mau keluar. Itu juga sempat dimarahi sama kades)," lanjutnya.
Sedangkan salah satu warga lain dan juga tidak mau disebut namanya, yang tanahnya kena pelebaran jalan juga merasa tidak puas karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu serta kopensasinya.
"Kula nggih mboten trimah mas bilih siti kula ngertos-ngertos dikeruk. Malah pagere tanggi niku sempat disawati watu nopo Margi mboten purun ngembrukne (saya ya tidak terima mas, bila tanah saya tahu-tahu dilakukan pengerukan. Malahan pagarnya tetangga sempat dilempari batu karena tidak mau merobohkan," ujarnya dengan geram.
Baca Juga: Desa Mejayan Peringati HUT RI Sekaligus Laksanakan Bersih Desa
Semua warga yang kena dampak dari proyek tersebut sangatlah marah dan bingung untuk mengungkapkan keluhannya tersebut. (dro/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News