MADIUN, BANGSAONLINE.com - HUT ke-77 kemerdekaan RI di Desa Mejayan, Madiun, tahun 2022 diperingati dengan cara yang berbeda. Yaitu dipadu dengan acara bersih desa.
Kepala Desa Mejayan, Gunawan Wibisono, mengatakan bersih desa merupakan budaya warga yang perlu dilestarikan sehingga anak cucu bisa melanjutkan tradisi tersebut. Bersih desa juga merupakan ungkapan syukur pada Allah SWT atas rezeki yang dilimpahkan selama satu tahun ini,
Baca Juga: Ratusan Warga Desa Sukorejo Kediri Berebut Tumpeng pada Acara Bersih Desa
"Ini merupakan budaya yang sudah ada sejak sesepuh kita dulu. Kita perlu melestarikan sehingga anak cucu kita tetap faham dan juga ikut melestarikan," ungkap Gunawan pada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/8/2022) dini hari.
Bersih desa yang diadakan di lingkungan makam Raden Tumenggung (RT) Prawiro Dipuro II ini bertujuan juga untuk mengingatkan warga bahwa adanya Desa Mejayan dulu tak luput dari jasanya.
"Dari cerita yang turun temurun, RT Prawiro Dipuro II adalah pendiri Desa Mejayan sini, Mas. Sehingga kita perlu mengingat jasanya," terangnya.
Baca Juga: Bersih Desa Urek-Urek Tanggap Wayang Kulit, Bupati Malang Apresiasi Pemdes Pertahankan Tradisi
Tentang sejarah pendiri tersebut juga dibenarkan dan juga diceritakan lebih rinci lagi oleh Dadang, juru kunci makam dan juga masih keturunan darinya.
"Leres Mas, teng mriki sareanipun (Benar, Mas, di sini dimakamkan) RT Prawiro Dipuro II. Riyin engkang babat Ceruban ngantos dumugi Tawon, engkang cikal bakal e palang sekitar mriki (Dulunya dia sebagai pendiri Caruban hingga daerah Desa Tawon Ngawi, yang melahirkan palang sekitar sini)," tutur Dadang.
Dalam acara bersih desa tersebut juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Madiun serta beberapa anggota dewan dan kepala desa se-Kecamatan Mejayan. (dro/ns)
Baca Juga: Hadiri Selamatan Desa Pujon Kidul, Bupati Malang: Bersih Desa Merupakan Refleksi Muhasabah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News