SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penyebab kematian Irene Sisca Windyastuti, Warga Perumahan Alam Juanda masih misteri. Hingga kini, polisi masih mencari petunjuk untuk memecahkan teka-teki tersebut. Dari informasi yang dihimpun, ada kemungkinan manajer salah satu perusahaan swasta itu dibunuh.
Polisi terus mendalami kasus tersebut. Saat olah TKP, sejumlah barang bukti diangkut dari rumah Sisca. Di antaranya, sepasang sepatu serta tas selempang kecil berwarna biru. Saat jenazah ditemukan, dua barang tersebut masih dikenakan korban.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Kondisi barang itu basah. Karena terkena cairan dari tubuh korban. Badan Sisca menggelembung. Diperkirakan sudah tiga hari meregang nyawa. Sebelum dibawa, petugas sempat membersihkannya dengan air.
Selain itu, polisi juga mengambil keterangan dari sejumlah saksi, yakni tetangga di sebelah rumah Sisca, pihak keamanan perumahan, keluarga, serta teman kantornya.
Kanit Reskrim Polsek Sedati, Ipda Vebby Andis Ferdian menjelaskan, pemeriksaan barang bukti serta saksi belum memberikan petunjuk. Misalnya saja pihak keamanan. "Satpam tidak mengetahui detail siapa yang berkunjung ke rumah korban," terangnya.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
Sama halnya dengan keluarga. Sejak Minggu, keluarga Sisca berulang kali menghubungi, namun telepon tak pernah diangkat. Tak ada jawaban.
Petunjuk mulai terlihat saat polisi menelaah CCTV atau kamera pengintai yang terpasang di akses keluar masuk perumahan di Desa Pepe, Sedati itu.
Minggu malam, tampak kendaraan kantor yang dipakai Sisca keluar pintu gerbang. Sayangnya, CCTV memiliki keterbatasan. Tak mampu menyorot siapa yang mengendarai mobil tipe Honda CRV tersebut. Hingga kini, mobil operasional itu tak kembali.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Pria Asal Sedati Bunuh Istrinya yang Selingkuh
Besar kemungkinan, kendaraan digondol pelaku. Nah, sebelum mencuri, korban dihabisi. Untuk memastikan Sisca dibunuh, Polsek Sedati masih menunggu hasil autopsi.
Menurut Vebby, Perumahan Alam Juanda dikonsep one gate system. Hanya memiliki satu pintu keluar-masuk. Namun, saat kejadian tidak ada petugas keamanan yang mengetahui. "Nihil," terangnya.
Satu-satunya perkembangan, yakni nopol kendaraan. Polisi berhasil mendapatkan rangkaian angka dan huruf tersebut. Mobil Honda CRV itu bernopol L 1487 IU.
Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu
Vebby menjelaskan, pihaknya sudah menyebar rangkaian angka dan huruf nopol tersebut. Tujuannya, mempercepat pencarian kendaraan. Dia yakin, penemuan mobil menjadi petunjuk mengungkap kasus.
Seperti diberitakan sebelumnya, sudah tiga hari Sisca tak masuk kantor. Perusahaan khawatir. Pihak keluarga diminta mengecek.
Rabu (1/7/2020) kemarin, Adi Wicaksono, adik ipar korban beserta perwakilan kantor tiba di rumah Sisca. Lampu rumah menyala. Kendaraan kantor tak ada di halaman. Setelah dicek, Sisca ditemukan terlentang di ruang tamu rumahnya. Kondisinya mengenaskan. Tubuhnya menggelembung. Diperkirakan korban telah tewas tiga hari sebelumnya. (cat/zar)
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News