SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kumandang adzan magrib yang mengalun dari musala Al Barokah, Buduran, Sabtu (11/7) lalu tak lengkap. Di pertengahan, seruan salat itu tiba-tiba berhenti. Penyebabnya, sang muadzin mendadak tutup usia. Diduga disebabkan serangan jantung.
Muadzin itu bernama Abdul Hasan. Setiap harinya dia bertugas melantunkan azan di musala Al Barokah. Aktivitas tersebut sudah menjadi kebiasaan. Sejak lima tahun lalu.
Baca Juga: Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali
Selepas bekerja mengayuh becak, Hasan pulang ke rumah. Pria 43 tahun itu bergegas membersihkan diri. Sebab, dia hendak mengumandangkan Azan.
Pukul 17.00 WIB, warga Desa Bireh, Sampang itu sudah tiba di musala. Sembari menunggu waktu magrib, dia membersihkan tempat ibadah tersebut.
Selang setengah jam, dia berdiri di depan pengeras suara. Azan mulai dilantunkan. Namun, di pertengahan, suara panggilan salat itu mendadak putus.
Baca Juga: Geger! Sales Kopi Tanpa Merek Asal Surabaya Tewas Mendadak di Depan Rumah Warga Sidoarjo
Salah satu saksi, Nanang mengatakan, Hasan tiba-tiba ambruk. Korban tak lagi bernapas. Jamaah salat magrib pun buyar. "Karena khawatir, kami panggil polisi dan ambulans," jelasnya.
Sampai di lokasi, petugas kesehatan bergegas mengenakan baju hazmat. Sejurus kemudian, jenazah dievakuasi. Hasan dilarikan ke RS Pusdikgasum, Porong.
Kapolsek Buduran Kompol Gatot Setiyo menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian Hasan. "Masih menunggu hasil autopsi," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Penusukan Ayah Tiri ke Anaknya di Sidoarjo, Berawal dari Bercanda
Namun, dia sudah mengantongi sejumlah keterangan dari saksi dan keluarga. "Korban punya riwayat sakit jantung. Kemungkinan dipicu itu," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News