GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD Nasdem Gresik menyikapi keluhan tenaga medis (Nakes) terkait belum cairnya insentif bagi mereka yang bertugas menanganani pasien Covid-19. Sudah tiga bulan ini insentif mereka belum cair.
Hal ini diungkapkan Sekretararis DPD Nasdem Gresik, Musa. Menurutnya, belum cairnya insentif itu baik bagi tenaga medis tingkat desa (Pustu dan Ponkesdes), maupun Puskesmas. "Fakta ini sungguh sangat memilukan hati," ujar Musa kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/7).
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Kader NasDem Disebut Mayoritas Dukung Yani-Alif
Musa mempertanyakan keberadaan anggaran Rp 298 miliar yang telah dialokasikan untuk penanganan Covid-19. "Jadi, sungguh sangat tidak manusiawi jika anggaran ratusan miliar yang telah disetujui dewan justru tidak direalisasikan sesuai harapan DPRD," cetus Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik ini.
Musa meminta Pemkab Gresik mengutamakan tenaga kesehatan (Nakes). Sebab mereka adalah garda terdepan yang setiap hari 24 jam berjibaku menangani Covid-19.
"Kalau sampai tunjangan mereka tidak cair, itu sama artinya Pemkab tidak memiliki rasa kemanusiaan dan keadilan. Fakta ini sungguh ironi dan sangat memalukan. Fraksi Nasdem minta pemberian insentif para Nakes segera diberikan," terang politikus asal Pulau Bawean ini.
Baca Juga: NasDem Dikabarkan Berjuang Duetkan Kembali Yani-Aminatun di Pilkada Gresik
Musa lebih jauh mengungkapkan, bahwa insentif untuk nakes sudah dialokasikan pada anggaran penanganan Covid-19 yang ditetapkan sebesar Rp 298 miliar. Insentif tersebut masuk pada pos Dinas Kesehatan (Dinkes) yang dialokasikan sebesar Rp 27,165 miliar.
"Ini sudah berjalan 3 bulan lebih. Seharusnya kan sudah dicairkan, wong Bantuan Langsung Tunai Jaring Pengaman Sosial (BLT JPS) dampak Covid-19 yang anggarannya disetujui DPRD dalam waktu bersamaan sudah cair lama," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News