KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pasien konfirm positif Covid-19 di Kota Batu yang telah dinyatakan sembuh, diimbau mendonorkan plasma darahnya untuk membantu sesama pasien yang saat ini masih berjuang sembuh dari Covid-19 di rumah sakit. Imbauan ini disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Komisariat Kota Batu Cabang Malang Raya.
"Ini saat yang tepat bagi pasien yang sudah sembuh untuk beramal, menolong sesama dengan mendonorkan plasma darahnya," ujar dr. Susana Indahwati, Ketua IDI Komisariat Kota Batu Cabang Malang Raya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (17/7) malam.
Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu
Ia menjelaskan, donor plasma darah bisa dilakukan oleh orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, karena darahnya sudah mengandung antibodi dari virus. Bila plasma darah ini didonorkan pada penderita Covid-19 yang belum sembuh, maka bisa mepercepat tingkat kesembuhannya.
"Monggo Bapak dan Ibu yang sudah sembuh bisa langsung datang ke PMI untuk donor plasma darah. Sebab semua proses donor darah dikoordinir oleh PMI," terangnya.
Menurutnya, terapi plasma convalenscent dilakukan dengan mengambil plasma darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan memiliki antibodi. Plasma darah ini lalu dimasukkan ke dalam tubuh pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan, dengan harapan antibodi dapat menangkal virus menginfeksi anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
"Terapi plasma convalescent ini pernah diterapkan untuk mengatasi wabah SARS, Ebola, H1N1, dan MERS. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terapi plasma convalescent pada penyakit-penyakit tersebut memberikan hasil yang cukup baik, terutama bagi pasien dengan gejala berat sampai kritis," ungkapnya.
Bila diterapkan secara baik dan benar, kata dr. Susana, maka terapi plasma convalescent yang merupakan vaksinasi pasif dapat berperan sebagai cara pengobatan dan pencegahan.
"Penerapan plasma convalescent yang tepat dapat menurunkan angka mortalitas (kematian) secara bermakna, bahkan dapat digunakan sebagai sarana proteksi sampai vaksinasi aktif ada dan dapat digunakan," pungkasnya.
Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024, Polres Batu dan Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar
Seperti diketahui, saat ini jumlah pasien sembuh di Kota Batu telah berjumlah 83 orang.
Sementara itu, Kades Beji Deny Cahyono mengaku siap menjembatani harapan IDI Komisariat Kota Batu kepada 7 warganya yang sudah dinyatakan sembuh, agar mereka mendonorkan plasma darahnya.
"Iya, Mas. Nanti saya bantu mensosialisasikan hal ini kepada warga yanh sudah sembuh," ungkapnya. (asa)
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News