PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimis, Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Desa Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan mampu menjadi pusat penyediaan makanan bergizi, utamanya daging dan susu.
Hal ini disampaikan Khofifah saat mengunjungi KPSP Setia Kawan, Ahad (19/7). KPSP Setia Kawan ini merupakan sentra peternakan yang menyediakan susu, daging, dan telur yang dikirim sesuai pangsa pasar.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Selain sentra peternakan, kebutuhan makanan bergizi juga tersedia di minimarket dan outlet KPSP Setia Kawan. Dalam artian bisa dijangkau oleh masyarakat sekitar maupun bagi para pengunjung yang saat datang ke Kecamatan Tutur.
“Saya menilai peluang ini sangat betul-betul strategis dan harus dimanfaatkan KPSP Setia Kawan. Masyarakat bisa terpenuhi kebutuhannya untuk memperoleh makanan bergizi, sehingga secara tidak langsung akan membuat masyarakat hidup lebih sehat,” kata Khofifah, Minggu (19/07/2020) siang.
Dijelaskannya, sebagai peluang pusat penyediaan bahan makanan bergizi, KPSP Setia Kawan diminta untuk terus mengembangkan dan berinovasi olahan produk susu. Khofifah juga mengingatkan agar KPSP memperhatikan betul pengemasan, promosi, hingga tingkat pemasarannya.
“Setiap produk harus baru. Bisa bentuk packaging atau kemasan. Bisa juga dalam hal bentuk promosi maupun pemasaran yang harus terus berinovasi. Dan yang perlu diketahui bersama, yaitu penyesuaian kebutuhan masyarakat kekinian,” jelasnya.
Masih menurut Khofifah, pengembangan produk sangat penting dilakukan untuk mengatasi penurunan konsumsi produk susu. Berdasarkan data yang dihimpun sebelum adanya pandemi Covid-19, konsumsi produksi susu mencapai 113,5 ribu liter per hari. Sedangkan saat pandemi mencapai 105,5 ribu liter per hari.
“Saya melihat KPSP Setia Kawan sudah diferensiasi produk olahan susu. Seperti permen susu, kerupuk susu, dan minuman susu dengan berbagai varian rasa. Ini inovasi yang luar biasa,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.