BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Jasad Saki (42), warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, hingga Selasa (21/7) pagi belum berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Korban Saki diketahui tertimbun tanah longsor di dalam sumur pada Minggu (19/20) sore.
M. Nurcholish, Agen Bencana BPBD Jatim di Bojonegoro menjelaskan, petugas gabungan sudah mengerahkan dua unit eskavator untuk mengeruk tanah di lokasi kejadian, tepatnya di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberejo sejak Senin (20/7) pagi, hingga malam hari pukul 00.00 WIB. Namun, korban masih belum juga berhasil dievakuasi.
Baca Juga: Modus Ancam Sebar Foto Bugil, Pemuda Bojonegoro Setubuhi Pacarnya di Indekos
"Petugas mengalami kendala tanah mudah longsor, karena tanah bercampur berpasir. Selain itu, ribuan warga berjubel menonton mengelilingi lokasi dan yang berpengaruh pada alat berat untuk bermanuver mengeruk tanah," ujar Nurcholish, Selasa (21/7) pagi.
Kata dia, proses pencarian akan dilanjutkan pagi ini dengan teknik yang sama, yakni mengeruk tanah di disekitar sumur yang telah digali oleh korban.
Baca Juga: Bejat, Pria di Bojonegoro Ini Tega Setubuhi Anaknya 9 Kali hingga Melahirkan
"Korban diduga tertimbun tanah sekitar lima meter, dengan kedalaman galian sembilan meter (kedalaman sumur yang dibuat korban)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban Saki yang merupakan tukang gali sumur pada hari Minggu (19/7) sore bermaksud naik ke atas permukaan saat sore hari pukul 15.25 WIB. Namun nahas, saat korban masih berada di dasar sumur, tanah yang berada di atas longsor dan menimpa korban.
Diduga ada decker (beton berbentuk bulat) yang digunakan untuk penahan tanah lubangan sumur pecah, sehingga tanah yang bercampur pasir langsung longsor menimpa korban.
Baca Juga: Diduga Kecanduan Game Online, Pegawai BMT NU di Bojonegoro Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat
Saki bekerja membuat sumur milik Supriyanto (55), warga RT 17 Dusun Tawang, Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro sejak beberapa hari terakhir. Sebanyak 18 decker sudah terpasang ke dalam tanah. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News