Kaki Kram Saat Berenang, Remaja di Blitar Tewas Tenggelam di Mata Air Sumber Dandang Gandusari

Kaki Kram Saat Berenang, Remaja di Blitar Tewas Tenggelam di Mata Air Sumber Dandang Gandusari Korban diperiksa petugas medis usai berhasil dievakuasi warga.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang pria bernama Muhammad Mughnil Labib warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar tewas tenggelam saat berenang di mata air Sumber Dandang Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar Senin (20/7/2020) sore. Kronologis kejadian berawal saat remaja 19 tahun itu pergi ke mata air untuk berenang bersama seorang temannya. Setelah tiba di lokasi mereka langsung melepas pakaian dan berenang.

Tak berselang lama, kemudian korban mengalami kram sehingga tenggelam di dasar kolam. Melihat korban tenggelam, kemudian saksi berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Korban berhasil ditarik ke atas atas bantuan saksi dan warga.

Baca Juga: Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas

"Akan tetapi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat tenggelam korban dalam posisi kurang lebih sekitar 4 meter dari bibir kolam. Korban tenggelam dengan kepala menghadap ke bawah serta menghadap ke arah Utara," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi, Selasa (21/7/2020).

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Gandusari. Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, korban sudah berpindah sekitar 40 meter dari lokasi awal TKP, karena spontanitas evakuasi oleh warga yang melakukan pertolongan kepada korban.

"Jadi sumber mata air itu merupakan area sumber mata air yang berbentuk kolam lebih kurang mempunyai luas sekitar 50 meter x 25 meter, dan mempunyai kedalaman sekitar 2 sampai 4 meter. Tempat tersebut dipugar untuk melestarikan sumber mata air yang berada di Wilayah Desa Krisik Kecamatab Gandusari," ujarnya.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar

Dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas dengan disaksikan oleh keluarga, tidak ditemukan adanya bekas luka mencurigakan atau tanda-tanda bekas penganiayaan. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan membawa pulang jenazah korban untuk dimakamkan. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO