SURABAYA.BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pengajian yasin dan tahlil bersama memperingati tujuh hari meninggalnya Kepala Bappeda Jatim M Rudy Ermawan Yulianto di Musholla Annur Grahadi, Senin (20/7) malam.
Digelar secara virtual di sejumlah titik berbeda termasuk dengan keluarga almarhum melalui zoom, kegiatan pengajian ini juga diikuti oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
Dalam kesempatan tersebut, usai pengajian, Gubernur Khofifah menceritakan bahwa almarhum Rudy adalah sosok yang memiliki dedikasi penuh dalam bekerja. Kepergiannya masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Pemprov Jatim.
"Saya ingat, saat hari kedua beliau dirawat di RS Darmo, saya berkirim pesan pada beliau, saya menawarkan tasbih digital. Ternyata beliau menjawab dengan antusias karena ternyata memang belum membawa dari rumah. Saat itu saya menyarankan beliau supaya banyak membaca istighfar, supaya Allah memberikan ketenangan, dan istighfar membuka kemudahan dan menutup kesulitan," kenang Khofifah.
Pasalnya, saat itu almarhum Rudy baru saja kehilangan sang ayah yang juga meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga tentu jika kondisi perasaan almarhum Rudy masih tidak tenang, berpotensi membuat imunitasnya menurun. Oleh sebab itu Khofifah menyarankan almarhum untuk banyak berdzikir.
Berbagai ihtiar medis sudah dilakukan dan ahirnya kita harus ihlas beliau pergi mendahului kita untuk menghadap ssng kholiq Allah SWT.
Sebagai seorang arsitek, sejak menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim, begitu banyak buah karya Rudy Ermawan yang ditujukan untuk kemaslahatan Jawa Timur. Termasuk Musholah Annur ini.
“Musholla ini juga merupakan buah karya arsitektur beliau. Gedung ini bagian dari cagar budaya, dengan sentuhan karya beliau yang menambahkan dua kaca dengan simbol Allah dan Muhammad SAW. Beliau juga berhasil mendesain Mushollah ini sangat representatif. Semoga ini menjadi jariyahnya beliau,” jelas orang nomor satu di Jatim ini.