SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar senam pernapasan untuk pertama kalinya di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Jalan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Sabtu (25/7/).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pelaksanaan senam pernapasan ini ditujukan kepada warga dengan kondisi tubuh yang sehat, pasien Covid-19, serta warga yang telah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Senam ini akan kami lakukan secara rutin setiap hari Sabtu untuk semua warga. Tetapi kali ini yang terlibat adalah mantan pasien. Instruktur senamnya langsung dari perwakilan PDPI,” kata Feny, sapaan Febria Rachmanita.
Feny menjelaskan, untuk warga yang tergabung senam pada hari ini di Taman PUPR terdiri dari warga Kecamatan Gunung Anyar dan Kecamatan Rungkut. Sementara itu, untuk Taman Harmoni warga yang ikut senam yakni dari Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo.
"Untuk hari ini Taman Harmoni totalnya ada 50 orang dan Taman PUPR ada 50 orang, jadi total semuanya 100 orang yang ikut kali ini," papar Febria.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Selain itu, bukan hanya warga yang diajarkan senam pernapasan, tetapi nantinya pihak PDPI juga akan melatih penanggung jawab senam dalam hal ini adalah puskesmas. Tujuannya supaya setiap puskesmas dapat melakukan olahraga secara mandiri guna menjadi instruktur di berbagai wilayahnya masing-masing.
“Makanya kita minta juga untuk dilatih. Jadi dapat berlangsung di beberapa titik secara serentak, ke depan akan begitu. Misalnya Puskesmas A bisa menjadi instruktur di taman apa gitu,” urainya.
Ia menambahkan, nantinya senam pernapasan itu juga diajarkan kepada instruktur senam yang ada di Hotel Asrama Haji Sukolilo. Menurutnya, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) juga wajib mengikuti senam tersebut.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Pasien Hotel Asrama Haji juga bisa kita libatkan. Lalu guru senamnya kita latih. Kalau sudah benar dan diizinkan, bisa berkembang dan dikerjakan secara mandiri,” lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Persatuan Dokter Baru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Laksmi Wulandari, Sp.P (K) mengatakan senam berdurasi satu jam ini, sebenarnya didesain untuk orang yang memiliki gangguan pernapasan dan paru-paru. Melihat virus Covid-19 yang menyerang pernapasan, maka diperlukan senam tersebut.
“Secara khusus memang itu. Tetapi untuk masyarakat umum yang ikut senam ini tidak apa-apa karena menyehatkan,” kata Laksmi Wulandari.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Tidak hanya itu, ia pun mengapresiasi antusiasme warga yang ikut dalam senam pernapasan. Berulang kali, Laksmi menyebut warga sangat bersemangat dan bergembira. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News