BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Sembilangan Moh. Hasan mempertanyakan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASI) sebagai bentuk tanggung jawab perusahan kepada masyarakat sekitar.
Menurut Hasan, selama dirinya menjabat Kades Sembilangan sejak Juli 2015 hingga sekarang, belum pernah sama sekali menerima CSR dari PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia. Padahal, 40 persen perusahaan PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia berdiri di Desa Sembilangan. Sedangkan 60 persennya ada di Desa Ujung Piring.
Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Bangkalan: Pemotongan Kapal Ilegal Berdampak Buruk ke Warga dan PAD
"Memang ada pemberitahuan ke saya dari warga sekitar ada 3 juta per bulan buat warga sekitar. Selain itu, katanya PT. ASI sudah memberikan santunan anak yatim, sumbangan keagamaan. Tapi apakah itu termasuk CSR, kita tidak tahu, karena kita tidak tahu berapa laba bersihnya PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia," jelas Hasan kepada bangsaonline.com melalui sambungan telepon, Rabu (29/7).
Sebagai kepala desa, lanjut Hasan, dirinya perlu tahu laba bersih dari PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, agar CSR yang diberikan kepada masyarakat sudah sesuai regulasi.
"Oleh karena itu, dua hari lalu sudah kirim surat kepada Komisi D DPRD untuk untuk melakukan audiensi terkait keberadaan CSR dari PT. ASI. Karena ketika audiensi ke PT. ASI, Forum Masyarakat Barek Sungai (Formabes) yang mewakili dari Desa Sembilangan, Ujung Piring, dan Kramat, menurut penjelasan dari kuasa hukum PT. ASI, bahwa tidak wajib mengeluarkan CSR," ujarnya.
Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal
Namun, Direktur SDM dan Umum PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, Amrullah, membantah hal tersebut. Lewat media, ia menegaskan tidak benar kalau perusahaannya tidak pernah mengeluarkan CSR.
"Secara bertahap kami berikan bantuan, barang, sembako, serta dana untuk madrasah, dalam bentuk kegiatan serta pengobatan kesehatan. Bahkan setiap bulan menyalurkan bantuan kepada anak yatim," ujar Amrullah.
"Bahkan pengeluaran CSR ada yang rutin, insidental, bahkan kegaiatan keagamaan," jelasnya kepada media saat menyerahkan bantuan satu ekor sapi ke Bupati di Pendopo Agung, Rabu (29/7).
Baca Juga: Audiensi ke Komisi C DPRD Bangkalan, Formabes Pertanyakan CSR PT Adiluhung Saranasegara
Ia lalu mencontohkan kegiatan sosial PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASI) di Hari Raya Idul Adha kali ini, yakni dengan memberikan 3 ekor sapi untuk warga sekitar dan karyawan dari Desa Ujung Piring, Sembilangan, dan Kramat.
"Kami yang paling bersyukur, pekerjanya 85 persen masyarakat Madura, termasuk saya, termasuk Direktur Produksi, orang Sumenep. Jadi tidak benar PT. ASI tidak mengeluarkan CSR. Mungkin ada dari pihak kompetitor yang tidak senang, tidak ingin PT. ASI besar di Madura," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News