KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rencana serah terima tahap 2 proyek pembangunan Pasar Sayur Kota Batu dari PT Bintang Wahana Tata (BWT) kepada Pemkot Batu yang semula dijadwalkan akhir Juli 2020 lalu, molor karena pengembang diminta membenahi lagi saluran drainase. Perbaikan itu dilakukan karena drainase tidak sesuai rencana.
"Serah terima masih ditunda karena kami masih disuruh merevisi drainase," ujar Dirut PT BWT, Wahyu Prasetyawan kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Ia mengaku diberi jangka waktu dua minggu untuk memperbaiki drainase di sisi Timur bangunan yang dianggap kurang sempurna. Akibat penundaan serah terima ini, sisa kekurangan pembayaran proyek sekitar Rp 1,2 miliar belum bisa dilunasi oleh Pemkot Batu.
Dikonfirmasi masalah ini, Didik Mahmud, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Batu mengungkapkan penundaan serah terima tahap 2 oleh Pemkot Batu tersebut sudah benar. Menurutnya, pihak PT BWT harus membenahi semua agar sesuai RAB.
"Kontraktor harus membenahi semua yang belum selesai. Baru setelah itu diserahkan," ujar Didik Mahmud yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Batu itu. Ia mengakui saluran drainase tersebut dinilai tidak sesuai rencana, sehingga kalau hujan ngembung.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Sejak 17 Februari 2020, PT BWT memang masih berkewajiban melakukan pembenahan atau pemeliharaan selama 6 bulan. Sementara itu, selama 6 bulan berjalan, PT BWT sudah melakukan perbaikan sejumlah kerusakan. Seperti penggantian bahan atap yang bocor dengan bahan yang lebih bagus. Jika sebelumnya berbahan skylight, diganti dengan spandek yang lebih awet. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News