Kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta pada Senin, 10 Agustus 2020, membangkitkan optimisme rakyat Jatim. Terutama terkait rencana pembangunan akses tol (interchange) menuju Pasar Induk Puspa Agro di Kabupaten Sidoarjo. Nah, apa kabar Puspa Agro?
Pasar Induk modern agrobis Puspa Agro dibangun dengan gegap gempita oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Namun pengelolaannya tidak optimal. Dan ini bisa dianggap sebagai kegagalan perencanaan pembangunan Bapeda Provinsi Jawa Timur. Karena itu perlu pembenahan total.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Puspa Agro dibangun pada 2008 di Sidoarjo. Menghabiskan dana lebih dari setengah triliun (Rp 585 M). Puspa Agro menempati areal seluas 50 hektare di Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Tapi eksisting hanya termanfaatkan 22 hektare.
Puspa Argo yang semula dirancang sebagai pusat distribusi hasil pertanian, pangan, sayur mayur, buah buahan dan hasil perkebunan Jawa Timur itu dapat dikatakan merana, walau dalam master plan-nya dimaksudkan sebagai pusat keunggulan provinsi, lumbung pangan provinsi strategis yang dihuni oleh 15 persen penduduk Indonesia ini. Nyatanya sekarang perlu sentuhan strategis yang menyeluruh.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang dengan terobosan dan semangat baru. Bermula dari berita keprihatinan keadaan yang tidak optimal, Gubernur Khofifah sempat mempelajari pusat distribusi hasil pertanian di Negara Taiwan. Kunjungan Gubernur Khofifah ke Taiwan itu dilakukan sebelum dilantik, tepatnya pertengahan Januari 2018.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Hal itu dilakukan Gubernur yang dikenal progresif dalam berpikir dan bertindak itu untuk menguatkan pertanian, perkebunan sekaligus mengangkat derajat petani, disamping untuk menguatkan aktivitas agro industri di propinsi yang beliau pimpin.Gubernur Khofifah pun bakal membenahi Puspa Agro secara konprehensif.
(Hanya beberapa bedhak di Puspa Agro yang masih buka. Foto diambil hari ini, Rabu (12/8/2020). foto: Nanang Fachrurozi/ BANGSAONLINE.com)
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Tak tanggung-tanggung. Untuk tujuan konkret, beliau kunjungi salah satu pasar induk terbaik Asia di Taiwan. Gubernur Khofifah bahkan melakukan wawancara dengan manajemen dan pengelolanya.
Gubernur Khofifah tak hanya mempelajari sistem kebersihan yang baik di pusat agro Taiwan itu, tapi juga tentang penataan barang dagangan, quality controlnya, packaging, sistem transaksi, prosedur sirkulasi barang, dan juga tata kerja pengelola pusat agro yang ideal, cermat, modern.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
(Salah satu toko di Puspa Agro yang masih buka. Foto diambil hari ini, Rabu (12/8/2020). Foto: Nanang Fachrurozi/ bangsaonline.com)
Gubernur Khofifah pun mengantongi gambaran ideal sistem pusat yang terintegrasi dengan petani, nelayan, distributor, bahkan dengan konsumen antarpropinsi dan perusahaan yang akan memanfaatkan hasil pertanian rakyatnya.
Namun beliau sempat geleng kepala. Ternyata ada gap yang luas antara kecanggihan dan simpelnya tata kelola hasil pertanian di Taiwan dengan keadaan yang ada di Puspa Agro. "Wah ini bakal berat kalau nggak diurus dengan baik," gumam gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
(Rata-rata bedhak di Puspa Agro tutup. Foto diambil hari ini, Rabu (12/8/2020). Foto: Nanang Fachrurozi/ bangsaonline.com)
Gubernur khofifah yang menyukai hal-hal praktis strategis itu menyimpulkan tiga hal penting dalam pembenahan yang diperlukan Puspa Agro:
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Pertama, sistem kerja manajemen yang terintegrasi ke dalam dan keluar dengan petani, kelompok petani dan pasar,
Kedua, tata kelola perusahaan Puspa Agro dengan menggunakan one gate system dengan ditopang aplikasi information technology.
Ketiga, akses jalan dari dan menuju Puspa Agro dari bandara, tol, pelabuhan dan pusat industri agro di seluruh Jawa Timur.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Untuk akses jalan inilah Sang Gubernur yang dijuluki pemimpin perubahan itu, Senin 10 Agustus 2020 lalu berkomunikasi dengan koleganya Menteri PUPR Basuki Hadimulyo secara langsung untuk realisasi terobosannya yg baru yaitu toll Pasar menuju Puspa Agro.
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri PURR Basuki Hadimuljono. foto: ist)
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News