SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi agar kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona. Namun, materi untuk belajar daring siswa SD mendadak heboh karena di dalamnya terselip iklan porno.
Dari video yang diperoleh bangsaonline.com, materi daring siswa SD yang tersisipi iklan porno ini beredar di WhatsApp dalam bentuk video. Dalam video itu, menunjukkan seorang guru sedang membaca dan membuka materi pembelajaran daring. Nah, di sela-sela soal atau materi itu terpampang iklan disertai gambar porno, (maaf) sepasang pria dan wanita sedang melakukan hubungan suami istri.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Materi daring siswa SD ini diduga sudah beredar di kalangan guru-guru pengajar di Surabaya.
Ketika hal ini dikonfirmasi bangsaonline.com ke Isa Ansori, Dewan Pendidikan Jatim, ia mengatakan hal itu menjadi preseden buruk dalam pembelajaran daring. Ia meminta agar iklan tersebut segera dicabut.
Ia khawatir, nantinya semakin banyak materi-materi belajar daring yang disusupi oleh oknum tidak bertanggungjawab yang ingin mengganggu dengan konten-konten yang berbau porno dan radikal.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Kasus ini sebenarnya bukan semacam kasus delik aduan, sehingga aparat kepolisian harus bertindak melakukan pengusutan, siapa yang menyisipkan konten porno di sela-sela materi daring siswa SD ini" tegas Isa kepada bangsaonline.com, Jumat (14/8/2020).
"Saat ini berisi konten porno, nanti bisa diselipi berbau radikal. Ini sangat berbahaya, merusak moral bagi anak-anak," tambahnya.
Menurut Isa, jika aparat kepolisian tidak cepat bertindak, akan membahayakan, mengancam, dan merusak pola pikir anak-anak sebagai generasi muda. (nf/rev)
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News