BLITAR (BangsaOnline) - Peristiwa perampokan disertai dengan pembunuhan terjadi di wilayah hukum Polres Blitar Kota rabu (21/1). Peristiwa berdarah yang terjadi di Jalan Ambalat nomor 8 Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar tersebut, sontak membuat geger warga sekitar. Korban Yuswanto (58) ditemukan meregang nyawa, tidak itu saja mobil minibus AG 721 PE warna bulu kera ikut raib dibawa pelaku. Polisi sendiri langsung bergerak cepat dengan melakukan blokade di simpul-simpul yang dicurigai menjadi pelarian pelaku. Hasil nya, pelaku berhasil diringkus dalam pelarian nya.
Perampokan disertai pembunuhan itu diketahui pertama kali oleh Dita (23) anak korban. Saat Dita yang pulang dari mengajar di SDN Karangtengah 1 curiga dengan raib nya mobil di garasi. Sementara pintu depan tidak terkunci. Di ruang tamu, saksi melihat ceceran darah yang masih mengalir dari ruang dapur. Dita kemudian berteriak histeris mendapati ayahnya tergeletak bersimbah darah dengan luka pada wajah. "Setelah mengetahui kondisi ayahnya anak korban teriak minta tolong," terang Kasubag Humas Polres Blitar Kota, AKP Suwoko di TKP mendampingi Kapolres Blitar Kota AKBP Dra Yulia Agustin.
Polisi yang datang, langsung melakukan olah TKP dibawah kendali langsung AKBP Dra Yulia Agustin. Hasil olah TKP sementara, korban dibunuh setelah sebelumnya memergoki aksi pelaku yang berusaha menggasak harta benda milik korban. Selain mobil lengkap dengan BPKB dan STNK, dua buah ponsel dan uang yang disimpan turut lenyap.
"Anggota langsung kita sebar serta koordinasi dengan jajaran polres lain untuk lakukan blokade di sejumlah titik yang kita curigai akan dijadikan jalur pelarian," tambah Suwoko. Hasilnya, tidak lebih dari 3 jam, pelaku dapat di tangkap jajaran Polres Blitar Kabupaten di jalan Raya Talun arah menuju Malang Satu pelaku diketahui bernama Agus Setyawan (27) warga jalan Riau Kota Blitar. Sementara satu pelaku lain berhasil kabur saat dilakukan penyergapan. Polisi sendiri terus memburu pelaku yang sudah dikantongi identitasnya tersebut. Hingga berita diturunkan, polisi masih melakukan penyidikan guna mengungkap motif sebenarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News