PPPT Resmi Dikukuhkan oleh Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin

PPPT Resmi Dikukuhkan oleh Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin Pengukuhan PPPT oleh Bupati Arifin di Pendopo Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Tanggal 17 Agustus tahun ini merupakan momen bersejarah bagi petani Porang Trenggalek. Pasalnya puluhan petani yang tergabung dalam wadah Perkumpulan Trenggalek (PPPT) dikukuhkan oleh Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin di pendopo Kabupaten Trenggalek, Minggu (17/8).

Pengukuhan organisasi PPPT ini digelar sore hari usai upacara penurunan bendera merah putih dan disaksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

Dalam sambutannya, Bupati Arifin meminta agar PPPT nantinya bisa mendongkrak perekonomian Kabupaten Trenggalek, khususnya di dunia pertanian.

"Harapan saya setelah dikukuhkan ini, kalian bisa mendongkrak ekonomi Trenggalek," kata Bupati Arifin dalam sambutannya.

Bupati Arifin mengatakan, Porang merupakan salah satu unsur bahan nuklir. Oleh karenanya, para petani Porang diharapkan bisa menjadi bom ekonomi atau peningkatan ekonomi bagi kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Trenggalek Bacakan Pidato Bung Karno saat Upacara

Apalagi, pertanian, khususnya , merupakan bidang yang tidak begitu terdampak selama masa pandemi Covid-19.

Sementara Ketua PPPT Ir. Agung Sudjatmiko mengatakan pengukuhan dibentuknya PPPT ini bertujuan mempersatukan seluruh petani Porang di Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: Tinjau Proyek TMMD, Bupati Arifin: Sangat Membantu Kabupaten Trenggalek

Ia menjelaskan, tugas dari PPPT ke depan adalah mendata seluruh petani Porang di Trenggalek, sekaligus menginventarisir ketersedian Porang di masing-masing kecamatan yang siap panen.

"Yang tak kalah pentingnya, organisasi PPPT ini nantinya akan menjembatani pemasaran antara petani Porang dan pihak perusahaan yang bergerak di dunia Porang. Jadi nanti kita yang menjadi garda depan dalam memasarkan hasil panen Porang pada pabrik. Oleh karena itu, kita nanti juga mendata di masing-masing kecamatan. Ada berapa ton yang siap panen dan siap untuk kita pasarkan," jelasnya.

Mantan Asisten 2 Bidang Perekonomian Pemkab Trenggalek ini juga berharap adanya wadah organisasi PPPT mengurai persoalan petani Porang, mulai dari on farm hingga off farm.

Baca Juga: Tradisi Nyadran, Bupati Arifin Larung Kepala Kerbau di Dam Bagong Trenggalek

"On farm itu mulai dari cara penanaman bibit Porang, budidaya, sedangkan off farm itu dari sisi hasil panen dan pemasaran," terangnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO