Pulang Gowes dari Wonosalam, Pria Asal Jombang Meninggal Mendadak di Pinggir Jalan

Pulang Gowes dari Wonosalam, Pria Asal Jombang Meninggal Mendadak di Pinggir Jalan Jenazah korban saat dilakukan pemeriksaan luar.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Zainul Fanani (45), seorang goweser warga Jalan KH Hasan Sanusi RT 001 RW 002 Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, meregang nyawa usai bersepeda dengan rekan-rekannya, Minggu (23/08).

Dari informasi yang didapat, korban meninggal di salah satu rumah warga di Dusun/Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, ketika sedang duduk untuk beristirahat, sekira pukul 09:30 WIB.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Gowes Kreasi Bareng RT-RW Sambang Ruang Terbuka Hijau

Kapolsek Bareng, AKP M Akasah mengungkapkan, korban saat itu bersepeda dengan tujuh rekannya dari Wonosalam. Diduga kelelahan, dirinya kemudian berhenti di salah satu rumah warga (TKP) untuk meminta minyak kayu putih.

“Sewaktu kembali dari arah Wonosalam, korban tertinggal rekan-rekannya, dan mampir di rumah saksi (TKP). Dirinya juga sempat menghubungi salah satu rekannya lewat SMS untuk menjemput, karena korban tidak kuat,” ucapnya.

Dari keterangan saksi yang juga pemilik rumah, lanjut Akasah, setelah dirinya memberikan minyak kayu putih, korban selanjutnya duduk di teras rumahnya. Kemudian ditinggal pemilik rumah untuk memandikan anaknya. Saat keluar rumah, dirinya mendapati korban sudah tergeletak.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Ikuti Gowes Sehat Ceria "Sepedaan Heritage - Cepat Pakai QRIS Aja"

“Setelah saksi memandikan anaknya, dirinya mendengar suara itik. Kemudian keluar dan melihat korban sudah tergeletak di teras rumahnya. Kemudian meminta tolong ke tetangganya, dan melaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Bareng. Saat dicek, korban sudah meninggal dunia,” terangnya.

Dari pemeriksaan luar yang dilakukan, Tim Medis dari Puskesmas Mojowarno tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga guna disemayamkan.

Baca Juga: Dukungan Mas Dion untuk Maju Cabup Pasuruan 2024 Terus Mengalir

Keluarga korban menyadari kejadian tersebut sebagai musibah, sehingga tidak menuntut secara hukum pihak manapun. Selanjutnya keluarga dibuatkan surat pernyataan, setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh puskesmas Mojowarno. (aan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO