BLITAR, BANGSAONLINE.com - Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar secara mendadak dipindahkan ke Lapas Sragen Jawa Tengah setelah sempat menjalani hukuman di Lapas Kelas II B Blitar. Samanhudi yang tersandung kasus korupsi proyek SMPN 3 Kota Blitar, dipindahkan pada Selasa (25/8/2020) malam.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Keamanan Lapas Kelas II B Blitar, Bambang Setiawan. "Iya, dipindah tadi malam sekitar jam delapan," ujar Bambang kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Bambang menjelaskan, pemindahan Samanhudi merupakan instruksi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Menyusul adanya laporan dan pengaduan ke internal Kemenkumham soal Samanhudi. Namun Bambang tidak bersedia menjelaskan secara detail laporan yang dimaksud.
"Kami hanya secara teknis saja. Di luar itu kami tidak punya kewenangan lagi. Yang jelas ada tim melakukan pemeriksaan klarifikasi. Kami tidak berhak menyampaikan hasil klarifikasi dari tim ke publik," ungkapnya.
Bambang menambahkan, pemindahan ini dalam rangka pembinaan dan keamanan yang dilakukan oleh Kemenkumham. Hal ini umum terjadi bagi para binaan lapas.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Kalau pemindahan ini untuk kepentingan pembinaan dan keamanan. Pembinaan dan keamanan sifatnya umum. Ada laporan, ditindaklanjuti kementerian," imbuhnya.
Samanhudi Anwar divonis lima tahun penjara dan pencabutan hak politiknya selama lima tahun. Usai divonis, Samanhudi sudah mengalami dua kali pemindahan.
Samanhudi pertama menghuni Lapas Kelas II A Sidoarjo, lalu dipindah ke Blitar atas permintaan keluarga pada 14 Februari 2020 lalu, hingga kemudian digeser ke Sragen.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Pemindahan Samanhudi yang secara tiba-tiba ini memunculkan spekulasi. Samanhudi dipindah menjelang agenda Pilwali Blitar 2020. Di mana anak sulung Samanhudi, Hendry Pradipta Anwar mendapatkan rekomendasi melaju di Pilwali Blitar 2020 berdampingan dengan Politikus PKB, Yasin Hermanto. Kedua paslon ini bakal menjadi pesaing paslon petahana Santoso-Tjujuk Sunarya.
Spekulasi lain yang beredar adalah adanya isu aktivitas rapat internal di dalam lapas kaitannya dengan strategi memenangkan Henry-Yasin. Namun hal itu langsung dibantah oleh pihak lapas. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News