NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kebakaran hutan di saat musim kemarau panjang seringkali terjadi. Demi mengantisipasi kebakaran hutan tersebut, TNI-Polri dan Perhutani menggelar sosialisasi pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan di wilayah BKPH Lawu Utara, Kamis (27/08).
Acara yang digelar di area wisata milik PT Perhutani tersebut dalam rangka meningkatkan sinergitas antara pengelola PT Perhutani, TNI-Polri, masyarakat, serta pemerintahan desa dalam mewujudkan pelestarian sumber daya hutan.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
"Tujuan dari acara ini sebagai upaya kita dalam mengajak masyarakat sekitar hutan untuk saling merawat dan melindungi tanaman hutan dalam menjaga kelestarian sumber mata air," jelas Budi Prihartono, Asper BKPH Lawu Utara saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Selain sosialisasi, juga dilakukan penanaman pohon di wilayah BKPH Lawu Utara tepatnya di RPH Manyul. PT Perhutani telah menyiapkan 187.296 pohon dari segala jenis dengan masa penanaman selama satu tahun di area 468,24 hektare yang termasuk di dalamnya area wisata Srambang Park.
"Dari TNI Polri dan LMDH akan mendukung sepenuhnya program pelestarian hutan," terang Kapten Czi Nur Volasohi, Danramil Jogorogo.
Baca Juga: Diingkari Ketua LMDH, Warga Satak Demo Lagi ke Kantor Kecamatan Puncu
"TNI Polri bersama masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH siap sebagai garda terdepan dalam mewujudkan pelestarian hutan di wilayah Ngawi," lanjut Danramil.
Menurunya, fungsi hutan sangat penting bagi kehidupan masyarakat berkaitan dengan pelestarian sumber mata air, serta untuk mencegah banjir serta longsor. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak menjaga hijaunya hutan demi anak cucu.
"Kita bersama jajaran dan masyarakat akan senantiasa siap menjaga kelestarian hutan," tukasnya. (nal/ian)
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News