PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pasca pencopotan dua kepala OPD, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melalui Wawali Kota Probolinggo, HMS Subri melakukan mutasi beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo, Jumat (28/8/2020).
Ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diisi pasca kekosongan dari hasil assessment yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Tiga pejabat yang dimutasi, yakni Fitriawati yang sebelumnya Inspektur Pembantu Wilayah I pada Inspektorat menjadi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP). Posisi ini ditinggalkan Gatot Wahyudi yang sudah pensiun.
Kemudian Kabag Perekonomian dan Pembangunan, Wawan Soegyantono menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD). Sedangkan Heri Astuti, Sekretaris BPPKAD sekaligus Plt. BPPKAD menggantikan posisi Wawan sebagai Kabag Perekonomian dan Pembangunan.
Meski demikian, masih ada beberapa OPD yang dibiarkan kosong dan saat ini masih dijabat Plt.. Yakni Direktur RSUD dr. Mohammad Saleh, Dinas Kesehatan dan KB, serta Asisten Administrasi Pembangunan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Menanggapi kekosongan itu, Wawali HMS Subri mengatakan, jika pengisian diutamakan pada OPD yang vital, yakni DKUPP dan BPPKAD.
"Kalau yang masih kosong, nanti disesuaikan dan masih dilakukan kajian-kajian di bawah Bu Sekda, dan masih dipilih siapa yang pas untuk menempati posisi itu. Ya, hanya dua posisi, yang satunya masih nunggu pensiun," ujar Wawali Kota Probolinggo saat dikonfirmasi wartawan terkait kekosongan OPD usai mutasi, Jumat (28/8/2020).
Dalam sambutan mutasi, Wawali Subri menegaskan bahwa mutasi jabatan bukan hanya berorientasi pada kepentingan kepala daerah semata, tapi orientasi juga untuk kepentingan masyarakat Kota Probolinggo.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?
"Jabatan baru bukan berarti yang terbaik buat kita. Sesungguhnya yang terbaik adalah apabila bisa membuktikan amanah yang kita emban," tegasnya.
Menurutnya, citra Pemerintah Kota Probolinggo akan sangat banyak ditentukan oleh kinerja dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Perlu disadari dan dipahami, bahwa tugas tiap OPD akan semakin berat terkait pengelolaan keuangan, anggaran, serta perekonomian. Untuk itu, meminta pejabat baru jangan larut dalam euforia tetapi harus menunjukkan apa yang menjadi program kerja ke depan," pesannya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Serahkan Nota Keuangan ke Dewan
"Ini hasil dari assessment, (pejabat baru) punya background kuat di bidangnya, hasil tes paling baik dan punya pengalaman. Untuk posisi jabatan yang kosong (masih diisi plt) segera disesuaikan dan dilengkapi karena tidak mudah cari orang yang tepat," tukasnya. (ndi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News