Diprotes, Tambak Udang Tetap Beroperasi, Pemkab Sumenep Terkesan Membiarkan

Diprotes, Tambak Udang Tetap Beroperasi, Pemkab Sumenep Terkesan Membiarkan H. Faisol tokoh masyarakat Legung Barat

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sempat dilakukan penutupan oleh Tim Perizinan Terpadu Kabupaten Sumenep, tambak udang yang ada di Desa Legung Barat, yang lokasinya bersebelahan dengan kawasan Pondok Pesantren At-Thaun, ternyata masih ngotot beroperasi.

Hal itu memicu perdebatan di kalangan masyarakat sekitar. Salah satu tokoh masyarakat Legung Barat, H. Faisol, menyayangkan tindakan pengusaha tambak tersebut, dan sikap Pemkab yang tidak tegas.

Baca Juga: DJ Almira Berto Ditolak Tampil di Sumenep Malam Ini, Dianggap Merusak Nilai Religius dan Moral

"Saya tidak mau daerah kami ini dijadikan lingkungan tambak seperti di daerah Lapa dan sekitarnya. Karena lokasi ini dekat dengan pemukiman dan daerah pondok pesantren," terangnya, Jumat (28/08).

Terpisah, salah satu dewan guru di At-Thaun Siddik menyayangkan dan mengeluhkan dampak dari aktivitas tambak yang dinilai merugikan masyarakat.

"Baunya yang menyengat dan menggangu kegiatan proses belajar mengajar di pesantren, belum lagi limbah yang dikhawatirkan bisa mencemari sumber air tawar yang ada di desa kami, ini nyata-nyata sangat merugikan kami mas," kata dia.

Baca Juga: Sudah Dipanggil dan Ditegur, Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Bolos 2 Tahun Masih Tak Terlihat Ngajar

Menurutnya, tim dari kabupaten terkesan melakukan pembiaran atas kembali beroperasinya tambak udang di Legung Barat. "Terus terang, kami merasa diperlakukan tidak adil mas. Dulu mereka mengatakan jika sampai terbukti beroperasi, mereka akan langsung ditutup, Nyatanya sampai detik ini tidak ada tindakan dari Tim Terpadu, ada apa ini?," katanya kecewa.

Dikonfirmasi terkait polemik tambak udang tersebut, Kepala Dinas Tim Terpadu Didik mengakui sampai saat ini izinnya masih dalam proses penyelesaian.

“Surat yang dilayangkan itu adalah masih surat peringatan saja. Artinya, pengusaha tambak udang harus dengan segera menyelesaikan dan melengkapi persyaratannya,” terang dia. (aln/ns)

Baca Juga: Dinkes P2KB Sumenep Catat Kasus 1.323 Kasus DBD Sepanjang Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO