Hasil Panen Petani Tak Terbeli, DPR RI Minta Gubernur Panggil Pemilik Pabrik Rokok se-Jatim

Hasil Panen Petani Tak Terbeli, DPR RI Minta Gubernur Panggil Pemilik Pabrik Rokok se-Jatim Ilustrasi: Petani sedang menjemur tembakau yang sudah dirajang.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Keluhan sejumlah petani tembakau di Kabupaten Probolinggo lantaran hasil panennya tak terbeli akibat sejumlah gudang masih tutup, mendapat perhatian serius Wakil Ketua Komisi IV , Drs. H. Hasan Aminuddin M.Si.

Komisi yang membidangi masalah pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan ini meminta agar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar segera memanggil pabrik rokok se-Jawa Timur.

"Kita meminta Gubenur Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa untuk memanggil seluruh pabrik rokok se-Jatim agar segera membuka seluruh gudang-gudang pembelian tembakau," ujar Drs. Hasan Aminuddin melalui pesan whatshapp kepada wartawan, Minggu (30/8/2020).

Selain meminta agar Gubenur Jatim Khofifah mengumpulkan para pabrik rokok, mantan Bupati Probolinggo dua periode ini juga menegaskan bahwa pihaknya juga meminta agar sejumlah gudang dapat menghargai keringat para petani tembakau dengan harga yang pantas atas tembakau petani di Kabupaten Probolinggo.

"Pembelian tembakau dengan harga yang pantas dengan menghargai keringat para petani tembakau," tukasnya.

Sementara, data di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) tahun 2019 dan tahun 2020 ini, areal tanam produktivitas tembakau berada di 7 kecamatan yang ada. Yaitu Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Besuk, Krejengan, Kraksaan, dan Gading. Jenis tembakau yang ditanam adalah Paiton VO, Jawa, dan Kasturi.

Rinciannya, di Kecamatan Paiton yakni seluas 2.169 hektare dengan produksi 3.470 ton, Kecamatan Kotaanyar seluas 1.333 hektare dengan produksi 1.653 ton, Pakuniran seluas 1.140 hektare dengan tingkat produksi 1.425, Besuk seluas 2.227 hektare dengan produksi 3.274 ton, Krejengan seluas 2.166 hektare dengan produksi 3.769 ton, Kraksaan seluas 802 hektare dengan produksi 1.444 ton, dan Gading 207 haktare dengan produksi 311 ton.

Seperti ditulis sebelumnya, petani tembakau mengeluhkan tembakaunya tak terbeli sejumlah gudang tembakau. Hal ini lantaran, hingga menjelang musim panen raya sejumlah gudang yang ada di Kabupaten Probolinggo belum buka.

Hingga Minggu (30/8) hari ini masih belum jelas, kapan sejumlah gudang tembakau tersebut akan dibuka. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO