MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dahlan Iskan, tokoh pers yang mantan Menteri BUMN, memberikan tips kepada para sarjana yang baru lulus dari Perguruan Tinggi (PT). Menurut dia, ada empat pilihan yang bisa dilakukan oleh para sarjana yang baru lulus PT agar kita menjadi orang sukses.
“Pertama, bekerja di perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat baik. Dari perusahaan itu kita bisa mempelajari sistemnya,” kata Dahlan Iskan saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Perdana Sarjana dan Pascasarjana Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto Jawa Timur, Ahad (30/8/2020).
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
“Saya tadi tanya ibu gubernur, anaknya kerja dim ana. Katanya di perusahaan multinasional,” kata Dahlan Iskan sambil menyebut nama perusahaan multinasional tersebut. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memang hadir dalam acara tersebut. Gubernur Khofifah juga memberikan orasi ilmiah.
Kedua, menurut Dahlan Iskan, bekerja di perusahaan kecil. “Tapi pemimpinnya bisa dijadikan role model,” kata mantan Dirut PLN tersebut. Sehingga kita bisa menyerap model kepemimpinnya.
Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat
Ketiga, kata Dahlan Iskan, usaha sendiri atau jadi entrepreneur.
Tapi bagaimana kalau tak punya modal?. “Bisnis tak pernah tanya modal. Modalnya kemauan,” tegas tokoh bisnis asal Takeran Magetan Jawa Timur yang pernah kuliah di IAIN itu.
Nah, kemauan itu bisa dilihat dari upaya keras kita dalam meraih cita-cita. “Kalau anak muda yang punya cita-cita pasti pernah tidak tidur tiga hari tiga malam. Atau dua hari dua malam. Atau sehari semalam. Untuk mencapai cita-citanya itu. Kalau tidak pernah tidak tidur tiga hari tiga malam, berarti dia tak punya cita-cita,” katanya.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Menurut dia, kalau kita terjun ke bisnis, maka pasti mengalami jatuh-bangun. “Seperti belajar naik sepeda. Kan tidak bisa langsung bisa berjalan. Jatuh lalu bangun. Jatuh lagi, bangun lagi,” katanya.
Menurut dia, jatuh bangun dalam belajar sepeda itu sudah biasa bagi anak muda. “Tapi kalau orang seperti saya, kalau jatuh tak bisa bangun lagi,” candanya.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Keempat, menurut Dahlan Iskan, mengabdi. Jadi kalau kita tidak bisa memilih atau melakukan tiga langkah di atas, maka pilihan keempat adalah mengabdi.
“Mengabdi di pesantren atau di masyarakat. Saya kira itulah pilihan-pilihan kita setelah lulus sebagai sarjana,” katanya.
Dalam acara wisuda ini hadir Gubernur Khofifah didampingi Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T.
Baca Juga: Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah
Juga hadir penyair kondang asal Madura KH. Zawawi Imron. Ia membaca pusi berjudul ibu yang sangat menyentuh.
Hadir juga Dirut Pascasarjana Unisma Malang Prof. Dr. M. Mas’ud Said, Prof. Dr. Husen, dan KH. Roziqi, serta dari pihak Kopertis dan Kemenag Jatim, Surabaya, dan Mojokerto.
IKHAC Pacet Mojokerto adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang dipimpin oleh Prof Dr K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. IKHAC mewisuda 473 wisudawan dan wisudawati yang 10 di antaranya wisudawan dan wisudawati asal luar negeri. Yaitu dari Thailand, Malaysia, Vietnam, Sudan, dan Afghanistan.Rapat Senat terbuka itu dipimpin Rektor IKHAC Dr Muhiburrohman. (mma)
Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News