SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nama Eri Cahyadi belakangan naik daun. Terutama menjelang pemilihan wali kota hingga puncaknya diumumkan sebagai Calon Wali Kota Surabaya dari PDI Perjuangan.
Umumnya masyarakat Surabaya mengetahui figur Eri Cahyadi sebagai birokrat yang dekat dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Padahal di luar itu, Eri memiliki latar belakang sebagai keturunan kiai. Ia keluarga pondok pesantren Sidosermo, salah satu pesantren tertua di Kota Surabaya.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
"Eri Cahyadi itu memang keluarga pesantren sidoresmo dari jalur ibu. Makanya kalau orang yang ngerti, Eri dipanggil Gus Eri," terang Ahmad Nashoruddin, keluarga Ponpes Sidosermo, Jumat (4/9/2020).
Pengurus PCNU di era Ketua Tanfidz Kiai Asep Saifuddin Chalim ini menjelaskan, dirinya dan Eri masih kerabat dekat. Sementara Rais Syuriah PCNU Surabaya, Kiai Mas Sulaiman Nur adalah paman dari Eri Cahyadi. Demikian pula Ketua takmir Masjid Sunan Ampel, almarhum Gus Ubed masih terhitung paman Eri.
Menurut Nashoruddin, Eri Cahyadi adalah putra dari Urip Suwondo, pensiunan PNS Pemkot Surabaya dan Mas Ayu Esa Aisyah. Nama ibu Eri ini khas keluarga pesantren Sidoresmo.
Baca Juga: Mas Iin dan Eri Cahyadi Siap Sinergi Bangun Sidoarjo dan Surabaya
"Seluruh kerabat Sidoresmo itu namanya berawalan Mas, baik itu putra maupun putri. Itu nama pemberian dari Sunan Ampel untuk keturunan Ndresmo," ujarnya.
Nashoruddin menegaskan Eri Cahyadi tidak tiba-tiba dipanggil Gus. Apalagi karena running Pilwali Surabaya, karena memang ia keluarga pesantren. Sebab itu tak salah kalau Eri Cahyadi dinilai sebagai representasi nahdliyin di Pilwali Surabaya kali ini.
"Kalau dibilang Eri Cahyadi representasi NU ya tak salah. Dia memang seorang nahdliyin, bahkan keluarga pesantren," pungkas Gus Ahmad Nashoruddin. (mdr/rev)
Baca Juga: Eri-Armuji Patut Waspada! Peluang Dipecundangi Kotak Kosong Kian Menguat, ARCI Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News