Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Binaan, Lapas Pamekasan Gelar Sertifikasi Keahlian Konstruksi

Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Binaan, Lapas Pamekasan Gelar Sertifikasi Keahlian Konstruksi Kalapas Kelas II A Pamekasan, M. Hanafi dan Pejabat Kementerian PUPR Provinsi Jawa Timur, Irsyadul Ibad. (foto: ist).

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pamekasan bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pelatihan di bidang jasa konstruksi dan pertukangan untuk para warga binaan yang dilaksanakan mulai Senin (7/9/2020) hingga Jumat (11/9/2020).

Pejabat Provinsi Jawa Timur, Irsyadul Ibad mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, yakni dari tanggal 7 hingga 11 September 2020. Selama itu, peserta akan diberikan teori dan praktik. Kemudian, hari terakhir ada penilaian kelayakan dari tim penilai LPJK Provinsi Jawa Timur. Nantinya, akan ditentukan kompeten atau tidak.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

“Sebanyak 40 warga binaan mengikuti kegiatan tersebut, yakni 20 tukang kayu, dan 20 tukang taman. Harapannya, mereka menyerap ilmu sebaik mungkin untuk bekal setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya, Selasa (8/9/2020).

Irsyad menegaskan, dipilihnya Lapas Kelas II A Pamekasan ini sebagai sasaran pelatihan lantaran selama ini pihaknya telah menjalin kerja sama dan juga sesuai dengan target.

"Itu terbukti pada kerja sama tahun 2019, Lapas Kelas II A Pamekasan telah banyak menghasilkan produk-produk unggulan dan output berkualitas dalam karyanya," tegasnya.

Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH

“Syukur Alhamdulillah, tahun ini kita dapat kesempatan bekerja sama lagi. Saat ini tenaga konstruksi harus bersertifikat. Dari tukang mandor maupun tenaga ahli. Bahkan jadi syarat utama untuk tender terutama anggaran APBN,” sambungnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas II A Pamekasan, Muhammad Hanafi mengapresiasi langkah Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah lV. Sebab, untuk mengejar daya saing Infrastruktur yang masih tertinggal dari daerah lain, pihaknya gencar meningkatkan pembinaan konstruksi.

Hal itu, lanjutnya, guna mendukung dan meningkatkan kualitas hidup warga binaan hingga berani berkompetensi walaupun ada di dalam Lapas. Dengan begitu, akan mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Baca Juga: Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda, Pj Gubernur Jatim Ucapkan Terima Kasih

“Pada bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat merupakan kegiatan konstruksi yang kompleks, sehingga memerlukan sumber daya yang besar. Melibatkan tenaga kerja yang banyak, serta peralatan berat menunjang,” katanya.

Hanafi menambahkan, tenaga kerja dari warga binaan diperlukan SDM yang kompeten dalam menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja. Tentunya, melibatkan unsur manajemen dan tenaga kerja andal.

"Warga binaan harus tetap fokus menerima masalah yang ada, optimalisasi potensi diri, dan berhenti menyalahkan orang lain, karena itu tidak akan mengubah diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik," pungkasnya. (yen/zar)

Baca Juga: Perdana Digunakan Latihan Persik, Bupati Sebut Perencanaan Tahap 2 Stadion GDJ Rampung Agustus 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO