BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lima Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar mendatangi Mapolres Blitar Kota, Jumat (11/9/2020). Kedatangan lima komisioner ini untuk melakukan konsultasi terkait aksi teror yang diterima KPU Kota Blitar. Teror tersebut berupa kembang setaman dan boneka kertas dengan tusukan jarum yang ditemukan di Halaman Kantor KPU Kota Blitar.
Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam menjelaskan, konsultasi ini dilakukan agar KPU Kota Blitar sebagai penyelenggara tetap konsentrasi menjalankan tahapan Pilwali Kota Blitar 2020 yang sedang berlangsung.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Mulai Setting Packing Logistik Pilkada 2024
"Kita ke Polres Blitar Kota dalam rangka konsultasi terkait adanya teror yang dialamatkan kepada KPU Kota Blitar. Ini kami lakukan agar kami tetap konsentrasi dalam menjalankan setiap tahapan yang membutuhkan konsentrasi tinggi," ujar Umam.
Dia menjelaskan, kembang setaman dan boneka kertas dengan tusukan jarum itu ditemukan Selasa (8/9/2020) lalu. Namun, konsultasi baru dilakukan pada Jumat (11/9/2020), karena kesibukan para Komisioner KPU Kota Blitar dalam menjalankan tahapan Pilwali Blitar 2020.
"Kita baru konsultasi hari ini karena teman-teman komisioner banyak yang tidak di Blitar. Ada yang ke Surabaya, ada yang ke Malang menjalankan agenda tahapan pilkada. Setelah semua di Blitar, kita rapatkan lalu kita sepakat untuk mengonsultasikan ke polisi," jelasnya.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir Pilwali Blitar Gunakan Bahasa Jawa
Komisioner KPU Kota Blitar datang ke Mapolres Blitar Kota dengan membawa kronologis penemuan benda yang digunakan untuk meneror tersebut. Mereka juga membawa foto benda-benda tersebut.
"Benda itu sudah dimusnahkan dengan cara dibakar. Setelah jadi abu kemudian dibuang ke persawahan sekitar kantor dan disaksikan polisi yang piket di Kantor KPU Kota Blitar. Ada CCTV di kantor kami namun belum dibuka, nanti akan dibuka jika kepolisian mau membuka, kami siap," tegasnya.
Sementara dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M. Sinambela mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi terkait hal tersebut. Lalu, tindakan itu akan dikaji dahulu apakah masuk ranah pidana atau tidak.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Minta Maaf, Ada Kesalahan Data Dalam Debat, Berikut Klarifikasinya
"Saya tidak mau terjebak dengan kata-kata teror. Namun yang jelas kita memang mendapatkan informasi tentang peristiwa itu," ujar Leonard.
Adapun untuk langkah selanjutnya yang akan diambil pihak kepolisian, Leonard menjelaskan akan melakukan evaluasi pengamanan. Di antaranya soal penempatan petugas dan penempatan CCTV.
"Saya perintahkan intel dan serse, kita evaluasi dalam rangka kewaspadaan pengamanan. CCTV ada dan nyala tapi kan penempatannya harus dievaluasi agar bisa mengkover seluruh area KPU, sehingga kejadian serupa bisa dieliminir. Juga terkait penempatan personel kepolisian yang melakukan penjagaan. Selain evaluasi kita juga pasti akan kita telusuri peristiwa ini maksudnya apa. Dalam konteks apa, motivasinya apa, akan kita cek lebih lanjut," pungkasnya. (ina/zar)
Baca Juga: Tiba di Kota Blitar, KPU Segera Lakukan Sortir Lipat Surat Suara Pilgub Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News