Tak Terpengaruh Zona Merah, KBM Tatap Muka Terbatas SMKN di Kota Batu Tetap Lanjut

Tak Terpengaruh Zona Merah, KBM Tatap Muka Terbatas SMKN di Kota Batu Tetap Lanjut Klaster sayur, kompetensi keahlian agribisnis tanaman di SMKN 2 Batu. foto: Agus Salimullah/ BANGSAONLINE.com

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Berbeda dengan tingkat SMA yang menunda KBM tatap muka terbatas karena Kota Batu masih zona merah, justru tingkat SMK masih berlanjut. Bahkan, sejak 7 September 2020 lalu, SMKN 2 Batu yang sudah ditunjuk Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tetap menggelar KBM tatap muka terbatas.

"Sampai saat ini belum ada kebijakan penundaan KBM tatap muka terbatas," ujar Heni Mahendrayani, Kepala SMKN 2 Kota Batu, Minggu (13/9).

Menurut dia, SMA/SMK dan PKLK saat ini dalam pengelolaan Provinsi Jawa Timur. KBM Tatap Muka terbatas ini merupakan hasil koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu dan dilaksanakan oleh Kacabdin Kota Malang dan Kota Batu.

Heni memastikan siklus 2 uji coba KBM tatap muka di SMKN 2 yang dimulai tanggal 7 September 2020 tetap digelar. Sebab pada uji coba siklus 1, pembelajaran hanya untuk konfirmasi dan klarifikasi hasil pembelajaran online/daring. Sedangkan pada siklus 2 adalah pembelajaran kolaboratif pada praktik kejuruan berbasis produk melalui metode Project Based Learning dan Teaching Factory.

"Kami membagi kelas berdasarkan minat atau pilihan siswa. Di kompetensi Agribisnis tanaman terbagi menjadi klaster tanaman hias, tanaman pangan, tanaman sayur, dan tanaman buah. Jadi, siswa memilih apa yang diinginkan. Mulai desain pembelajaran sejak dari persiapan, analisis pasar, produksi, sampai dengan marketing pemasaran," terangnya.

"Materi pembelajaran semua mata pelajaran terintegrasi di dalamnya. Sementara guru pengampu matpel akan ambil bagian atau kolaborasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing klaster," pungkasnya. (asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO