PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menggelar ritual Kirab Tumbak Singkir dan Selamatan Tumpeng Byar/Sego Karak di halaman Prasasti Cunggrang Dusun Sukci, desa setempat, Senin (14/9).
Kades Bulusari Siti Nurhayati, melalui Sekretaris Desa Ari Setiawan menuturkan bahwa kirab tersebut dilakukan oleh paguyuban seniman. Selain untuk melestarikan budaya, juga menjadi ajang doa bersama agar segera terbebas dari penyakit, terutama Covid-19.
Baca Juga: Karnival Budaya Hari Jadi ke-1095 Kabupaten Pasuruan Dimeriahkan Hanoman Raksasa
"Kegiatan ini dilakukan oleh MHBN (Memayu Hayuning Budaya Nuswantara)," jelas Ari Setiawan.
"Kegiatan untuk melestarikan budaya leluhur, yakni Cunggrang yang merupakan satu prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Menurut catatan sejarah, Prasasti Cunggrang ini dibuat oleh Mpu Sendok, sang Pendiri Wangsa Isyana Kerajaan Medang (Mataram Kuno) pada tanggal 18 September tahun 851 Saka atau 929 Masehi," paparnya.
"Prasasti ini dibangun sebagai ucapan terima kasih kepada penduduk Dusun Cunggrang (sekarang disebut dengan Dusun Sukci) yang telah bergotong royong merawat pertapaan, prasada, dan pancuran air di Gunung Penanggungan yang saat itu disebut dengan Pawitra," pungkasnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Hadiri Pagelaran Seni Budaya, Wakil Wali Kota Pasuruan Ingatkan soal ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News