Gus Ipul Tandatangani Pakta Khidmah, Ulama-Habaib Kota Pasuruan Siap Menangkan

Gus Ipul Tandatangani Pakta Khidmah, Ulama-Habaib Kota Pasuruan Siap Menangkan Calon Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mencium tangan KH. Sofyan Lutfi di Pesantren Sabiluth Toyyib Jalan Cemara, Bugullor Kota Pasuruan, Sabtu (19/9/2020). foto: ahmad fuad/ bangsaonline.com

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Adi Wibowo (Mas Adi) menandatangani pakta khidmah bersama para ulama, kiai, dan habaib se-Kota Pasuruan.

“Pakta khidmah merupakan kesepahaman yang dibangun, bahwa Gus Ipul-Mas Adi mewakili suara kami ahlussunah waljamaah,” ujar KH Sofyan Lutfi, pengasuh pesantren Sabiluth Toyyib kepada BANGSAONLINE.com di kediamanya, Sabtu (19/9/2020).

Penandatangan pakta khidmah sendiri digelar di kediaman KH Sofyan Lutfi Pesantren Sabiluth Toyyib jalan Cemara, Bugullor Kota Pasuruan.

Hadir dalam penandatangan pakta khidmah kali ini Habib Ahmad Al Habsyi, KH Ahmad Syaid Kholil, KH Suud Abdullah, KH Asyari Mahfud, KH Soleh Romli, serta puluhan ulama, kiai serta habaib se-Kota Pasuruan.

Dalam pakta khidmah yang ditandatangani itu di antaranya berisi bahwa Gus Ipul-Mas Adi jika terpilih akan senantiasa memperjuangkan amar maruf nahi munkar berdasarkan Islam Ahlussunah Wal Jamaah.

“Para ulama, kiai dan habaib se-Pasuruan siap memenangkan Gus Ipul,” kata KH Asyari Mahfud.

Sementara Gus Ipul mengatakan pakta khidmah adalah upaya untuk mengikatkan diri antara dirinya dengan para ulama kiai dan habaib di Kota Pasuruan.

“Kelak jangan ragu untuk mengingatkan kami, karena pembangunan Pasuruan tidak mungkin bisa dilepaskan dari masukan para ulama, kiai dan habaib,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul memastikan jika terpilih, maka pembangunan Kota Pasuruan akan identik dengan warna dan masukan para ulama, kiai, dan habaib. Identitas Kota Pasuruan sebagai kota santri akan diwujudkan dengan membangun Pasuruan sebagai Kota Madinah, Maju ekonominya, Indah kotanya, dan Harmoni masyarakatnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul kembali menceritakan pesan seorang ulama kepadanya sebelum akhirnya Gus Ipul mengambil mandat sebagai calon wali kota.

Kulo Niki didawuhi. Sampean ojo takok iki munggah opo mudun. Tapi maknai sebagai perjuangan. Jangan lihat besar kecilnya wilayah. Besar kecilnya penduduk.Tapi ini perjuangan agar Pasuruan bisa menjadi kota seperti diimpikan kiai-kiai dan santri,” ujarnya. (afa)