GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta kepada seluruh pegawai di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) agar menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19.
Dia juga meminta Dinas Pertanian (Distan) agar lebih bekerja keras lagi mengembangkan produk pertanian di lahan kosong. Hal ini diungkapkan Bupati saat memimpin apel pagi di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Senin (21/9/2020).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Dinas Kesehatan harus bekerja keras untuk terus menerus memperbaiki keadaan ini agar pencegahan Covid-19 di Gresik bisa lebih baik," pinta Bupati.
Saat ini, kata Bupati, perkembangan Covid-19 di Kabupaten Gresik menunjukkan tren bagus dengan meningkatnya jumlah kesembuhan.
"Saya berharap ke depan bisa lebih baik lagi. Dokter dan para tenaga kesehatan (nakes) harus jadi contoh terdepan dalam disiplin peningkatan penegakan protokol kesehatan, " katanya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Selain menjadi contoh, nakes juga harus mensosialisasikan terus menerus dan menyadarkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan," imbuhnya.
Sementara untuk Dinas Pertanian (Distan), Bupati meminta agar lebih mengembangkan pertanian di pekarangan rumah dan lahan kosong. Dia mengaku pernah menantang para pegawai Dinas Pertanian untuk mengembangkan pertanian di lahan kosong dan lingkungan rumah masing-masing.
Saat itu, kata Bupati, dirinya meminta para karyawan Dinas Pertanian untuk kreatif bertanam sayur dan buah dengan hidroponik. "Ayo siapa yang sudah melaksanakan dengan bukti foto, akan saya kasih hadiah sekarang," tantang Bupati.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Bupati mengungkapkan, banyak petani mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi. Dia meminta agar Dinas Pertanian bekerja lebih keras lagi. Sebab dari sisi alokasi pupuk urea bersubsidi dan kebutuhan petani di Kabupaten Gresik tidak seimbang. Alokasi pupuk urea bersubsidi sebesar 22 ribu ton, sedangkan kebutuhannya mencapai 34 ribu ton.
"Saya berharap Dinas Pertanian untuk bekerja keras mencari solusi yang penting dunia pertanian ini bisa sejahtera, " terangnya.
Sementara Kepala BKD Nadlif menekankan seluruh ASN Gresik untuk terus menerus melaksanakan protokol kesehatan seiring belum ditemukan vaksin dan obat Covid-19.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Sesuai perintah Bupati, Pemkab Gresik akan lebih selektif mengijinkan ASN berkegiatan di luar korta terutama di zona merah. Tak hanya kegiatan dinas, kegiatan pribadipun kami tetap melarang dan memberlakukan rapid test bagi ASN yang datang dari luar kota," pungkas Nadlif. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News