Pilbup Tuban 2020: Mbak Ana dan De Anwar Tanda Tangani Kontrak Jamiah NU

Pilbup Tuban 2020: Mbak Ana dan De Anwar Tanda Tangani Kontrak Jamiah NU Cabup dan Cawabup Aman foto bersama Tokoh NU dan Tokoh PKB. (foto: ist).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Di hadapan Rais Syuriah PCNU Tuban, K.H. Cholilurrahman dan Ketua Tanfidziyah, K.H. Musta’in Syukur, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Khozanah Hidayati-H. Mohammad Anwar (Aman) tanda tangani Kontrak Jamiah Nahdlatul Ulama (NU).

K.H. Mustain Syukur mengatakan, pada beberapa minggu yang lalu Bupati Huda dan Wabup Noor Nahar sudah mengembalikan mandat Kontrak Jamiah Warga Nahdliyin Tuban pada PCNU. Sedangkan, saat ini Khozanah Hidayati-M. Anwar diminta menandatangani kontrak jamiah tersebut. PCNU berharap, dengan adanya kontrak tersebut pembangunan Kabupaten Tuban dan pemberdayaan jamiah bisa lebih baik.

"Semoga dengan kontrak itu menjadikan Tuban lebih religius dan lebih baik lagi," harap K.H. Mustain-sapaan akrabnya, Senin (21/9/2020).

Sementara itu, Pasangan Cabup-Cawabup Tuban, Khozanah Hidayati (Mbak Ana)-Mohammad Anwar (De Anwar) menyatakan, kontrak jamiah dan arahan dari para kiai menjadi bagian dari visi-misi pemerintahannya ke depan.

“Kami berdua sebagai kader NU, kontrak jamiah itu secara otomatis menjadi program kerja dan visi-misi kami ke depan, tentunya kami juga akan mengajak bersama serta merangkul elemen masyarakat lain diluar warga nahdliyin,” kata Mbak Ana.

Diketahui, beberapa poin dari kontrak jamiah di antaranya:

1. Membangun kokohnya ukhuwah insaniyah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan juga ukhuwah nahdliyah, serta hal-hal yang bisa mengancam keutuhan NKRI dan kesatuan umat, dengan sistematis dihindarkan.

2. Senantiasa menciptakan suasana masyarakat yang rukun, aman, dan damai. Menjauhkan Kabupaten Tuban dari paham-paham radikal, baik berbasis agama, sosial, budaya, dan ekonomi.

3. Akan berupaya meningkatkan kesejahteraan umat, secara berkesinambungan dengan melakukan pembinaan-pembinaan dan pengembangan potensi daerah secara maksimal dengan memprioritaskan warga/pengusaha daerah.

4. Memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, lembaga pendidikan, baik berbasis agama seperti pesantren, madrasah, TPQ, dan juga pendidikan umum diberikan porsi yang sama besar.

5. Tagline “Tuban Bumi Wali” tetap dipertahankan sebagai spirit dalam membangun Kabupaten Tuban. Implementasi dari tagline itu adalah terciptanya masyarakat yang religius. Kegiatan-kegiatan yang menjurus tereduksinya nilai-nilai religiusitas di Tuban, secara sistematis dihilangkan.

5. Demi menjaga marwah jamiah dan jemaah, saat menjadi bupati-wakil bupati akan menjauhkan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dari lingkaran pemerintahan Kabupaten Tuban.

6. Asas profesionalisme akan menjadi acuan dalam memilih dan mengangkat pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Tuban. (gun/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO