NGAWI, BANGSAONLINE.com - Di pertengahan bulan September ini, beberapa daerah khususnya di pinggiran Kabupaten Ngawi mengalami kesulitan air bersih hingga kekeringan.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi dengan mobil tangkinya sudah mulai melakukan penyaluran air bersih di beberapa desa mulai Senin (21/9) lalu. Mereka menyalurkan air bersih di Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Ngawi.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Kali ini (Rabu, 23/9), BPBD Kabupaten Ngawi mengirimkan bantuan air bersihnya ke Dusun Grenjeng, Desa Gunungsari dengan tangki air berkapasitas 8.000 liter.
"Memang sudah beberapa hari warga sekitar sini sudah kesulitan air. Ini terjadi tiap tahun di musim kemarau, warga hanya mengandalkan air bersih dari kiriman," jelas Bambang salah satu warga saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Di beberapa wilayah Ngawi, terutama di daerah pinggiran hutan yang paling banyak mengalami kesulitan akan kebutuhan air bersih. "Jadi, untuk keperluan masak, minum kita mengandalkan kiriman air. Sedangkan untuk mandi dan cuci kita ke sumber yang masih terjangkau airnya," urainya.
Baca Juga: Gus Mujib Bertekad Putus Mata Rantai Krisis Air Bersih Bila Terpilih di Pilbup Pasuruan
Dan keadaan tersebut akan sangat dirasakan saat puncak dari musim kemarau. Sering kali terjadi semua mata air maupun sumber yang ada sudah tidak mengeluarkan air. Sehingga banyak para warga yang memang menyediakan tandon atau tempat air dari bak besar maupun dari terpal yang ditempatkan di depan rumah sebagai penampung air kiriman.
"Yang kita persiapkan ya tempat penampungan air apabila ada kiriman bantuan air seperti ini," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News