KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Teka-teki lokasi pembangunan Puskesmas Bumiaji II, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu akhirnya terjawab. Dalam rapat koordinasi antara Komisi C DPRD Kota Batu, Kepala Desa, BPD, Bappelitbangda, dan Dinkes, Senin (28/9), diputuskan lokasi puskesmas dibangun di Desa Tulungrejo.
Hal ini dibenarkan H. Khamim Tohari, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu saat dikonfirmasi usai pertemuan di ruang Bappelitbangda Pemkot Batu, Senin (28/9) siang. Menurutnya, keberadaan Puskesmas Bumiaji II di Tulungrejo sangat diharapkan masyarakat. Sebab, Puskesmas Bumiaji I yang berlokasi di Pandanrejo sudah over kapasitas.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
"Yang menjadi persoalan, lokasi calon Puskesmas Bumiaji II tersebut menggunakan tanah bengkok kepala dusun. Padahal berdasarkan Permendagri Nomor 1 tahun 2016, tanah bengkok tidak bisa digunakan untuk fasilitas publik. Itu sebabnya, harus dicarikan lokasi baru dengan cara membeli lahan baru. Minimal luasnya 2.000 meter persegi," ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Khamim mengungkapkan, sebenarnya proyek pembangunan Puskesmas ini bisa dimulai tahun 2021, karena DED proyeknya sudah jadi. Namun karena terganjal lahan bengkok yang ternyata digunakan untuk lahan puskesmas ini, sehingga pembangunan puskesmas ini akan molor hingga 2022 mendatang.
"Paling tidak jika membeli lahan baru, DED-nya akan rampung tahun 2021. Sehingga untuk pembangunan puskesmasnya bisa jadi di tahun 2022," terangnya.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Kepala Desa Tulungrejo, Suliono membenarkan jika pembangunan puskesmas ini masih harus membeli lahan baru. Sebab, lahan yang ada sekarang merupakan tanah bengkok kepala dusun yang bertentangan dengan Permendagri. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News