KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.038 Anggota Polres Kediri Kota dan Polsek Jajaran yang terdiri dari anggota Polri, ASN, dan PHL mengikuti rapid test sebagai deteksi dini pencegahan Covid-19.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, Selasa dan Rabu (29-30 September 2020) di Gedung Rupatama Mapolres Kediri Kota, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Cegah Judol, Ponsel Anggota Polres Kediri Kota Mendadak Diperiksa
Satu per satu anggota dilakukan rapid test oleh Tim Urkes Polres Kediri Kota bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Petugas medis dari Urkes Polres Kediri Kota dan tenaga medis RS Bhayangkara mengawali pemeriksaan dengan mendata identitas dan riwayat petugas. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengambilan sampel darah.
Kapolres AKBP Miko Indrayana menjelaskan, bahwa tujuan rapid test yang diikuti 1038 personel tersebut merupakan upaya untuk mendeteksi kondisi kesehatan anggota Polri, ASN, dan PHL. Sekaligus untuk mencegah penularan Covid-19 di antara sesama anggota maupun saat berinteraksi dengan masyarakat.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Menurut AKBP Miko, pihak Polri khusunya Polres Kediri Kota terus berkomitmen mencegah penyebaran virus Covid-19, salah satunya dengan melakukan screening berupa rapid test.
"Kegiatan rapid test dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel dan keluarga selama masa pandemi Covid-19 ini. Harapannya, melalui rapid test ini kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," terangnya.
Ditambahkan oleh AKBP Miko Indrayana, kegiatan ini dilakukan mengingat petugas kepolisian bertugas di lapangan dalam menjaga keamanan masyarakat. Sehingga sering bersentuhan dengan warga. Apalagi saat ini polisi juga bertugas melakukan pengamanan Pilkada, serta kegiatan operasi kepolisian, sehingga sangat riskan terpapar Covid-19.
Baca Juga: Kawal Anggota DPR RI, Kabag Ops Polres Kediri Kota Ditantang Duel OTK
"Sedang untuk hasilnya akan kami informasikan kepada anggota langsung. Apabila dari hasil rapid ini terdapat anggota yang reaktif, tentunya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dan perawatan terhadap anggota dan kita juga lakukan rapid kepada keluarganya," pungkas AKBP Miko Indrayana. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News